Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 15/08/2018 16:23 WIB

Kepemilikan Asing Menguasai Perekonomian Indonesia

Pakar Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy (kedua dari kiri)
Pakar Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy (kedua dari kiri)
JAKARTA, DAKTA.COM - Pakar Ekonomi, Ichsanuddin Noorsy memperingatkan kepada kubu petahana agar mempunyai jawaban atas segala macam permasalahan ekonomi sejauh ini. 
 
"Pertama adalah mereka tidak keluar dari perangkap pertumbuhan tidak berkualitas, kemarin walaupun di kuartal kedua ekonomi tumbuh 4,27%, dia langsung dipukul dengan kejatuhan nilai tukar 6,5%," terang Ichsan saat dijumpai di kawasan Cikini, pada Rabu (15/8).
 
Ichsan menilai saat ini pemerintah telah terjebak dengan skema perekonomian yang dibiayai oleh hutang luar negeri tetapi sebagian besar kepemilikan sumber daya di Indonesia justru dikuasai oleh pihak asing. 
 
"Yang terberat hari ini dia gagal menstrukturkan kepemilikan sumber daya dan produksi. Apa indikatornya? Besarnya hutang luar negeri diikuti dengan kepemilikan asing yang tetap besar pada sektor energi, pertambangan, dan perbankan," tegasnya. 
 
Hal inilah, lanjutnya, yang membuat pertumbuhan ekonomi meskipun tidak berada dalam posisi negatif tetapi neraca perdagangan yang selalu minus. 
 
"Problemnya adalah pekerjaan yang diambil dengan nilai hutang besar, ini kontradiksi. Di satu sisi anda menggambarkan peningkatan hutang, pada saat yang sama produksi dan industri dikuasai asing," tutupnya. 
 
Isu mengenai perekonomian nasional yang menjadi salah satu poin terburuk dari pemerintah saat ini disinyalir akan menjadi bahan serangan dari kubu oposisi kepada kubu petahana ketika debat pilpres mendatang. 
 
Sejumlah indikator penting seperti nilai tukar rupiah yang merosot tajam sejak awal tahun ini, nilai hutang pemerintah yang semakin membengkak, harga pangan meroket, dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan menjadi kritik tajam selama ini kepada pemerintah. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 4574 Kali
Berita Terkait

0 Comments