BEKASI_DAKTACOM: Panitia Khusus ( Pansus) 6, DPRD kabupaten Bekasi, dipimpin ketuanya Amal Kamaludin berkunjung ke Radio Dakta,  Rabu (17/6/15). Mereka  datang untuk mengetahui seperti apa pengelolaan radio publik, karena Pansus 6 sedang menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Lembaga Penyiaran Publik Daerah ( LPPD).

"Kita sedang menggodok Raperda LPPD jangan sampai kita tak paham tentang penyiaran dan pengelolaan radio" kata  Muhtada Sobirin anggota komusi IV dari Fraksi Golkar, usai pertemuan.

Diungkapkan dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bekasi akan kembali mempunyai Radio. Bahkan konon katanya sudah uji coba mengudara meski belum ada payung hukumnya.

"Saat ini sedang dipersiapkan payung hukumnya termasuk Perdanya" lanjut Muhtada Sobirin.

Tahun 1980, Pemerintah kabupaten Bekasi sudah penah punya Radio namanya " Radio Sturada" namun entah mengapa radio itu dijual ke pihak swasta.

Para anggota dewan dari Pansus 6 ini diterima langsung Dirut Radio Dakta, Andi Kosala, di ruang meeting dengan didampingi general manager Suyanti, dan manager Program H. Dhany Wahab.

Kepada anggota Pansus 6, Andi Kosala, menceritakan tentang sejarah singkat berdirinya Radio Dakta. Diakatakan, Radio Dakta berdiri 27 Maret 1992.

"Pada  awalnya, radio ini diformat menjadi radio informasi, yang pada mulanya mengudara dari gelombang 92,15 FM. Namun sejak 1 Agustus 2004 berada pada gelombang 107 FM." cerita Andi Kosala.

Ia juga menceritakan bagaimana suka duka mengelola  Radio, membangun jaringan lewat majelis taklim, membuka toko buku.