Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 17/06/2015 10:31 WIB

APKLI Desak Ahok Hentikan Siksa PKL Monas

Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun
Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun
JAKARTA_DAKTACOM: APKLI mendesak Ahok agar menghentikan penyiksaan terhadap para PKL Monas, karena PKL hanya ingin mencari nafkah dan pendapatan lebih untuk mempersiapkan hari kemenangan nanti.
 
Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun mengatakan Ahok tak perlu kalap dengan PKL Monas, jangan siksa mereka terus-menerus, sabar itu ada batasnya. Doa mereka didengar Allah SWT, jangan sampai diazab Tuhan di muka bumi. Ahok harus menghentikan menzalimi PKL Monas.
 
"Monas itu dibangun Bung Karno sebagai simbol kebanggaan sejarah, perjuangan bangsa Indonesia yang merdeka 17 Agustus 1945. Monas juga dibangun untuk rakyat dan generasi penerus bangsa, guna mengenang perjuangan para pejuang, agar terinspirasi jiwa nasionalisme dan patriotisme para leluhur bangsa," ujar Ali yang murka atas tindakan Ahok, Selasa (16/06/15).
 
Ali menjelaskan, Monas itu bukan untuk menyiksa PKL yang mencari rezeki halal untuk menafkahi keluarga, Monas bukan milik Ahok melainkan milik seluruh rakyat Indonesia, karena ini peninggalan para leluhur pribumi Nusantara.
 
Ahok harus tahu bahwa Monas dibuka untuk umum, oleh Presiden Soeharto di tahun 1975, sebagai tempat wisata dari, oleh dan untuk rakyat. Bukan untuk dicaplok Group Rekso atau PT Sinar Sosro, sehingga harus menyiksa PKL Monas. 
 
"Ahok sudah kelewat batas, tak beradab menyiksa PKL. Jangan salahkan mereka kalau murka dan memberontak dalam berhadap-hadapan dengan Satpol PP," tegasnya.
 
Walau bukan muslim, Ahok wajib hormati bulan suci Ramadhan, jangan selalu ciptakan kegaduhan jelang Ramadhan. PKL Monas harus jualan untuk lebaran dan penuhi kebutuhan keluarga. 
 
"Kepada Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh diharapkan pakai hati, dalam jalankan perintah Ahok karena PKL itu bukan hewan melainkan manusia, warga negara RI," pungkas Ali.
 
 
Editor :
Sumber : APKLI
- Dilihat 1906 Kali
Berita Terkait

0 Comments