Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 06/08/2018 14:36 WIB

Evakuasi Gempa Lombok Terkendala Air Laut Surut

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwonugroho dalam konpres gempa Lombok
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwonugroho dalam konpres gempa Lombok
JAKARTA, DAKTA.COM - Evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan BNPB terkendala air laut surut sehingga kapal besar tidak dapat berlayar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, sutopo Purwonugroho dalam konferensi persnya, Senin (6/8).
 
"Selain mengenai kendala air surut ini, isu mengenai adanya potensi tsunami membuat para turis di tiga Gili ini enggan dievakuasi ke tempat aman, tetapi kami mengimbau agar mereka tidak perlu keluar, karena sudah aman," tegas Sutopo. 
 
Gempa 7,0 SR Ahad (5/8) malam, menurut Sutopo, adalah gempa utama (main shock) dan tidak akan ada gempa yang berkekuatan lebih besar. 
 
"Ini kami yakini adalah main shock, kemungkinan memang akan ada gempa-gempa lain namun dalam skala yang kecil. Tidak akan ada lagi gempa dengan kekuatan yang lebih besar dari gempa semalam," terangnya. 
 
Meskipun belum mendapatkan info terbaru mengenai jumlah korban jiwa, tetapi Sutopo meyakini bahwa hal ini masih akan terus bertambah. 
 
"Karena ada informasi dari sebuah masjid di Desa Lading-Lading itu sewaktu kejadian, masyarakat sedang sholat Isya berjamaah dan masjid itu rubuh. Namun kami belum mendapatkan info resmi dari posko disana," tutupnya. 
 
Sebelumnya BNPB menyatakan hingga siang ini, terdapat 91 korban meninggal dunia. Wilayah yang mendapatkan dampak paling parah di daerah Lombok Utara dengan jumlah korban jiwa sebanyak 72 orang. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 743 Kali
Berita Terkait

0 Comments