Kamis, 02/08/2018 13:12 WIB
JK Dinilai Inkonsisten Atas Uji Materi Masa Jabatan Wapres
JAKARTA, DAKTA.COM - Formappi menggelar diskusi publik untuk membahas mengenai uji materi (judicial review) atas pembatasan jabatan Presiden dan Wakil Presiden selama dua periode.
Dalam acara ini, Analis Politik Exposit Strategic, Arief Susanto menilai dengan adanya uji materi mengenai pembatasan jabatan Presiden dan Wapres mencerminkan masih adanya hasrat untuk mempertahankan kekuasaan seperti halnya pada zaman orde baru.
"Retorika politik JK (Jusuf Kalla) tampak inkonsisten, di satu sisi ia berulang-ulang menolak tawaran politik dengan alasan ingin beristirahat. Sebaliknya dengan judicial review ini sebenarnya ini menunjukkan sebuah hasrat kekuasaan," jelas Arief, Kamis (2/8).
Maka Arief menilai uji materi ini dapat mengembalikan sistem pemerintahan kita menjadi otoritarianisme.
"Ini juga menunjukkan absennya spirit kenegarawanan pada elit politik kita. Pada akhirnya ini merupakan sebuah pelajaran buruk bagi demokrasi Indonesia," tuturnya.
Arief menambahkan, dengan adanya materi uji gugatan ini, maka demokrasi Indonesia selalu dihadapkan oleh penyakit lama yang kembali terulang.
"Pertama penyakit yang bertahan dari dulu adalah penyakit elitisme, keputusan-keputusan politik jauh lebih banyak dirancang oleh kelompok elit dibandingkan dialog massa pendukung. Kedua adalah minimnya terobosan dalam gagasan politik," tutupnya.
Sebagai informasi, Partai Perindo menggugat kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Penjelasan dari Pasal 169 huruf n UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Di bagian Penjelasan, frasa ‘dua kali dalam masa jabatan yang sama’ dimaknai sebagai jabatan berturut-turut maupun tidak berturut-turut walaupun masa jabatan kurang dari lima tahun. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments