BEKASI_DAKTACOM: Dinas Perhubungan kota Bekasi, akan merubah jenis angkota kota (Koasi) dengan angkot yang lebih besar. Tujuannya untuk mengurangi jumlah angkot yang beroperasi. Paling tidak satu berbanding tiga. Jika sebelum ada tiga angkot yang beroperasi setelah pergantian hanya tapi daya tampung tetap sama.Dengan perubahan jenis angkutan ini diharapkan akan mengurangi kemacetan.

"Ya kita sudah sepakat untuk merubah jenis angkutan kota ke jenis yang lebih besar" kata Kapala Dinas Perhubungan kota Bekasi, Spandi Budiman kepada Miko Susilo dari Radio Dakta, Selasa ( 16/6/15).Tapi ia tak menjelaskan jenis apa armadanya.

Menurut Sopandi Budiman, jenins angkot yang sekarang digunakan adalah Kijang Super, Suzki, dan Dhaihatsu mini. Nantinya jenisnya akan diganti dengan yang lebih besar. Sebagai pilot proyek akan dimulai untuk trayek K2  yaitu terminal Bekasi-Pondokgede.

Cara pergantian menurutnya, untuk tiga unit angkot lama akan diciutkan menjadi 1 angkot baru yang lebih besar. Dengan catatan pemilik angkot yang diciutkan milik satu orang.


Rencana itu kata Sopandi Budiman, sudah mendapat dukungan dari DPRD, dan juga sudah dikomunikasikan dengan Organda.  Sekarang tinggal menyiapkan regulasi, serta teknis pergantian armadanya. Seperti bagaimana dengan pengadaan armada seperti apa pembayarannya. "Itu akan dibicarakan lebih lanjut" kata Sopandi.


Kita berharap dengan adanya pergantian jenis kendaraan angkot ke yang lebih besar, pelayanan terhadap penumpang dapat diperbaiki. Masyarakat pengguna angkot merasa lebih aman dan nyaman.