Senin, 30/07/2018 14:14 WIB
Jambi Dilanda Kabut Asap
JAMBI, DAKTA.COM - Kota Jambi dalam beberapa hari terakhir ini mulai dilanda kabut asap, tetapi belum mengganggu jarak pandang yang masih normal antara 3,5 hingga 10 km.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah di Jambi, mengatakan sejak beberapa hari terakhir ini khususnya Kota Jambi sudah mulai dilanda kabut asap tetapi masih belum terlalu pekat akibat ratusan haktare lahan di Provinsi Jambi terbakar.
"Kabut asap tersebut mulai terasa pada pukul 10.00 WIB, dimana matahari sudah mulai menyinari dan angin yang bertiup kencang membawa asap dari lokasi lahan dan hutan yang terbakar pada beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi yang masih belum bisa dipadamkan," katanya, Senin (30/7).
Sementara itu, pihak BPBD Jambi telah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman lahan dan hutan yang terbakar di beberapa kabupaten.
Sedangkan Posko Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Jambi mencatat selama hampir beberapa minggu terakhir ini, ada sekitar 168 hektare lahan maupun hutan terbakar yang tersebar hampir seluruh kabupaten.
Saat ini tim sedang berada dan langsung turun ke lapangan dibantu masyarakat untuk memadamkan api yang membakar lahan dan hutan di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi.
Dari ke-168 hektare lahan di Jambi yang terbakar tersebut, 23 persennya adalah lahan gambut, sedangkan hutan ada seluas 49 hektare yang ikut terbakar sampai saat ini.
Kemudian, laporan BMKG Jambi bahwa hampir seluruh kabupaten di Provinsi Jambi saat ini sangat berpotensi terjadi kebakaran lahan dan hutan. Untuk itu tim akan terus mewaspadai dengan menyiagakan dua helikopter water bombing milik perusahaan swasta.
"Untuk titik panas atau hotspot yang ada di Jambi saat ini berdasarkan pantauan satelit citra jumlahnya menurun dari 22 titik panas pada Ahad (29/7) turun menjadi lima titik panas pada hari ini Senin (30/7)," ucap Bachyuni. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments