Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 30/07/2018 10:52 WIB

Demokrat Merapat, PKS Terancam

Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq
Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq mengakui posisi PKS akan terancam apabila Partai Demokrat pada akhirnya merapat pada barisan mereka. 
 
"Kalo saya boleh pakai istilah, posisi politik PKS saat ini ngeri-ngeri sedap. Kenapa? Karena dari awal kan PKS sudah mengikat koalisi yang intens dengan Partai Gerindra," papar Mahfudz di Jakarta, pada Senin (30/7).
 
Mahfudz menjelaskan sejak Pilpres 2014 lalu, mereka telah konsisten untuk membentuk koalisi bersama Partai Gerindra yang berada di jalur oposisi, selain itu di berbagai Pilkada serentak 2017 maupun 2018 mereka juga tetap setia untuk berjalan beriringan. 
 
"Kedua, dari awal memang PKS sudah mengajukan syarat yang sulit ditawar kepada Gerindra yakni kursi Cawapres harus dari PKS," ungkapnya. 
 
Namun, dengan seringnya pertemuan antara Prabowo dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mahfudz mengungkapkan ada kekhawatiran dari PKS jika jatah kursi Cawapres jatuh ke tangan AHY. 
 
"Nah yang menjadi kekhawatiran PKS sekarang ini, apakah dengan masuknya Partai Demokrat, lalu kemudian posisi Cawapres ini berpindah pada pihak lain," tutupnya. 
 
Pertemuan intens antara Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diduga kuat menjadi sinyal bagi Partai Demokrat untuk merapat pada barisan oposisi pada Pemilu 2019. 
 
Partai Demokrat disebut-sebut memberikan syarat kepada Partai Gerindra untuk menempatkan putra sulung SBY, AHY menjadi Cawapres dari Prabowo agar mereka merapat. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1886 Kali
Berita Terkait

0 Comments