Nasional /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 27/07/2018 14:49 WIB

Ijtima Ulama Bahas Solusi Persoalan NKRI

Ketua Penyelenggara Ijtima Ulama, Ustadz Yusuf Muhammad Martak (Keempat dari kiri)
Ketua Penyelenggara Ijtima Ulama, Ustadz Yusuf Muhammad Martak (Keempat dari kiri)
JAKARTA, DAKTA.COM - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menggelar Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula Jakarta, 27-28 Juli 2018. 
 
Acara pembukaan Ijtima ini dilaksanakan pada Jumat (27/7) malam yang dihadiri oleh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. “600 ulama dan tokoh dari berbagai daerah di Indonesia hadir sebagai peserta Ijtima, sedangkan ada sekitar 500 orang undangan yang kami undang untuk hadir dalam acara pembukaan,” kata Ketua Umum GNPF Ulama yang juga ketua penyelenggara dan penanggung jawab ijtima, Ustadz Yusuf Muhammad Martak.
 
Menurutnya acara ini merupakan salah satu langkah nyata GNPF Ulama untuk mencari solusi bagi persoalan bangsa dan NKRI. “Sebagai bagian dari bangsa tercinta ini, GNPF Ulama juga ingin memberikan sumbangsih solusi atas persoalan yang sedang terjadi, mulai dari kepemimpinan, ekonomi sampai dengan sosial keagamaan,” ucapnya.
 
Ustadz Yusuf juga menegaskan, di antara hal penting yang akan dibahas para ulama dalam Ijtima adalah soal kepemimpinan nasional dan penguatan ekonomi umat.
 
“Kami ingin memberikan petunjuk bagi umat dalam memilih pemimpin. Apalagi ini menjelang tahun 2019, ada momentum pilpres dan pileg. Umat harus bisa menentukan pilihan pemimpin dan wakil rakyat yang jelas berpihak pada Islam dan kaum Muslimin,” ungkapnya. 
 
Sedangkan untuk persoalan ekonomi, lanjutnya, umat Islam juga harus berdaulat. “Umat Islam jangan hanya menjadi konsumen, tapi harus juga menjadi pelaku ekonomi. Umat Islam juga harus terjun ke sektor-sektor ekonomi, agar terjadi pemerataan kesejahteraan,” jelasnya. 
 
Selain persoalan kepemimpinan nasional dan ekonomi umat, akan dibahas juga strategi dakwah dan persoalan kelembagaan. "Jadi semua itu akan dibahas di masing-masing komisi," ujarnya. **
Editor :
Sumber : Rilis GNPF Ulama
- Dilihat 1037 Kali
Berita Terkait

0 Comments