Rabu, 25/07/2018 14:56 WIB
Petani Diberi Pembekalan Mengenai Sistem Agroekosistem Sawah
BANDUNG, DAKTA.COM - Rumah Zakat memberikan edukasi kepada para petani mengenai sistem agroekosistem sawah melalui Program Sekolah Lapang PHT (Pengendali Hama Terpadu). Program tersebut diselenggarakan di lokasi Desa Berdaya Mekarmanik, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung.
“Kami melihat di daerah ini memiliki potensi pesawahan yang baik. Maka dari itu sejak 23 Mei 2018 kami menginisiasi program pemberdayaan masyarakat ini di bidang pertanian,” ujar Aliyudin, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat dalam keterangan tulisnya, Rabu (25/7).
Program tersebut dijalankan secara swadaya yang melibatkan FKP3S (Forum Konsultasi Perencanaan Program Pemberdayaan Sosial) LKSA Al Hikmah Banten dan pemerintah setempat. Di setiap pembinaannya, para petani dipandu oleh dua orang dari tim FKP3S yang sudah berpengalaman di bidang pertanian.
Adapun metode belajar yang digunakan adalah melalui pengalaman dengan menitikberatkan kepada metode pendidikan orang dewasa atau andragogy. Para petani belajar dengan System of Rice Intensification (SRI) dan mempraktekkannya di sawah yang mereka tanami.
“Dengan adanya program ini, diharapkan para petani dapat memahami unsur-unsur agroekosistem padi di sawahnya sendiri. Selain itu juga mereka bisa membedakan mana serangga hama, mana serangga musuh alami padi yang tidak harus diberi racun,” ujar Aliyudin. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Rumah Zakat |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments