BEKASI_DAKTACOM: Universitas Bhayangkara yang masih menggunakan aset Polri haru memilih tetap menggunakan aset Polri dedengan sistem sewa atau keluar dan mencari tempat lain.

Pernyataan itu disampaikan Kapolri Jenderal Badrudin Haiti, saat berkunjung ke Kampus Universitas Bhayangkara, Jl. Perjuangan, Teluk BUyung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/6/15).

Dijelaskan sampai saat ini ada dua univesitasBhayangkara yang masih menggunakan aset polri yaitu kampus Universitas Bhayangkara di Jl. Perjuangan Teluk Buyung,  Bekasi Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Kita minta agar pengelola atau yayasan kampus Ubhara yang masih menggunakan aset Polri harus memisahkan diri dari Polri." tegas Kapolri

Kalaupun pengelola Ubhara tetap masih menggunakan aset Polri, setidaknya katanya harus membayar uang sewa kepada negara.

Menurutnya, penggunaan aset Polri di kampus Ubhara telah penghambat pemeriksaan institusi aset Polri oleh BPK.

Oleh karena itu, Kapolri Badrodin menambahkan siapa pun yang mengunakan aset Polri, harus ada ikatan kontraknya dan siap membayar sewa.

Ia menegaskan Ubhara yang masih menggunakan aset Polri, harus pindah ke tempat lain, kalau tidak membayar sewa sesuai kontrak yang disepakati.

Jenderal bintang 4 itu, mengapresiasi langkah Kampus Ubhara Bekasi yang telah memisahkan diri dari penggunaan aset Polri.