BEKASI_DAKTACOM:Yayasan Dakta Peduli Umat, yang sebelumnya dikenal dengan Dakta Peduli Umat, Ahad (14/6/15), menghkitan 95 anak yang orang tuanya kurang mampu. Khitanan massal ini berlangsung di Rumah Sakit Mitra Keluraga Barat, Bekasi.

"Target kita 100 orang tapi 5 orang mengundurkan diri" kata Ketua Yayasan Peduli Umat, Warsono Bisri.

Menurutnya, masih banyak anak-anak yang usianya sudah seharusnya dikhitan, namun orang tunya tak mampu untuk membiayai. Mereka kebanyakan dari keluarga dhu'afa, miskin dan anak yatim. Namun karena keterbatasan, untuk tahun ini memang kita batasi untuk 100 orang.


"Insya Allah Dakta Peduli akan meneruskan program ini, jika tahun ini masih ada anak keluarga dhu'afa yang belum mendapat giliran untuk dikhitan, di program berikutnya akan kita masukkan, jelas Warsono Bisri.


Dijelaskan, pada acara khitanan masal kali ini Rumah Sakit Mitra Keluarga mengerahkan tak kurang dari 30 paramedis dan sejumlah dokter, dengan menggunakan 10 ruangan operasi.

Alhamdulillah, khitanan yang dimulai pukul 08 dan selesai sekita pukul 01.30 WIB. Kepada anak-anak yang dikhitan, Dakta peduli menyerahkan bingkisan berisi alat sekolah, Al_qur'an, buku cerita,  baju koko, sneck, dan uang saku.

General Manager, Suyanti dalam sambutanya mengatakan, Dakta Peduli, berjalan sukses berkat kerjasama Radio Dakta dengan para pendengar Radio Dakta, serta sponsor.

"Saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi amal ini. Khitanan massal ini dilakukan sebagai bukti kepedulian Radio Dakta terhadap masyarakat yang kebetulan secara ekonomi belum beruntung" kata Suyanti.

Ia berharap hubungan yang baik antara Radio Dakta, pendengar Dakta, dan para sponsor dapat terus berjalan baik. Karena masih banyak anak-anak keluarga dhu'afa, anak yatim, dan fakir miskin yang membutuhkan uluran tangan yang lebih mampu.

"Ucapan terimakasih kami kepada Khasanah Sari Roti, Ai Mineral Cascada, Majalah Ummi, Madu Syamil, Wafer Sanack Cho Cho, Badan wakal Al-Qur'an, RS Mitra Keluarga, Datiz Tour & Travel, Muslim Madani, Babeku, Komia Farma dan Innaco. Atas dukungan  mereka kita bisa sukses melaksanakan khitanan massal" tutup Suyanti.