Jum'at, 20/07/2018 08:05 WIB
Diperiksa KPK, Idrus Akui Kenal Dekat Eni Saragih dan Johannes Kotjo
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Sosial Idrus Marham mengaku kenal dekat dengan dua tersangka kasus korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1 usai menjalani pemeriksaan KPK.
Idrus diperiksa oleh KPK sebagai saksi selama hampir 12 jam pada Kamis kemarin untuk dimintai keterangan perihal hubungan dirinya dengan dua tersangka kasus korupsi proyek PLTU Riau-1, yakni Eni Maulani Saragih dan Johannes Budisutrisno Kotjo.
"Tadi saya sudah diperiksa oleh penyidik sebagai saksi untuk dua orang, yaitu Saudara Eni Saragih dan Saudara Johannes Kotjo. Ya, dua orang ini kan cukup lama penjelasan-penjelasan yang saya berikan. Tentu termasuk bagaimana dengan (penangkapan) di rumah saya," ungkap Idrus usai menjalani pemeriksaan KPK, Kamis (19/7) malam.
Idrus, yang juga pernah menjadi Sekjen Partai Golkar, mengakui dirinya telah lama mengenal kedua orang tersebut, namun ia membantah jika disebut terlibat dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1 ini.
"Jadi ini semua teman saya, dengan Pak Johannes saya berteman, kenal sudah lama. Bu Eni apalagi, dia sudah saya anggap sebagai adik saya. Lalu ada siapa lagi itu juga saya kenal semuanya," imbuhnya.
Idrus juga menghargai upaya penyidikan yang sedang dilakukan oleh KPK dan siap untuk kembali jika diperlukan untuk dimintai keterangan.
"Karena ada yang mengatakan bahwa KPK begini, saya katakan, 'Nggak, KPK dengan logikanya sendiri mereka mengambil Eni di tempat saya itu bukan tanpa alasan'. Itu semua pasti ada alasannya,'" tutupnya.
Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka yakni Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih.
Ia diduga menerima suap total senilai Rp 4,5 miliar dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan keterkaitan Idrus Marham berawal dari undangannya kepada Eni untuk datang ke kediamannya dalam acara ulang tahun anaknya. Saat itulah, Eni ditangkap oleh KPK pada Jumat, 13 Juli lalu.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments