Selasa, 10/07/2018 13:19 WIB
DPR Dorong Aparat Antisipasi Ancaman Teror Jelang Asian Games
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan kepada Kepolisian, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN) agar memastikan penyelengaraan Asian Games ke-18 di Jakarta-Palembang, harus bebas dari ancaman terorisme sehingga pelaksanaannya berjalan aman serta lancar.
"Ancaman sekecil apa pun tidak boleh ditolerir. Karena itu, DPR mendorong Polri, TNI dan BIN meningkatkan intensitas operasi untuk melumpuhkan sekaligus mengeliminasi ancaman dari sel-sel teroris," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (10/7).
Dia mengatakan institusinya memberi perhatian serius pada insiden ledakan bom ikan di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada pekan lalu karena menjadi bukti tentang masih adanya sel-sel teroris yang aktif dan terus mengintai.
Dia menilai aktivitas sel-sel teroris tampak dari temuan yang menunjukan bahwa pemilik bom Pasuruan merupakan anggota jaringan teroris.
"Pemilik bom Pasuruan berlatar belakang mantan narapidana teroris (Napiter) yang bebas dari penjara Cipinang pada 2015. Dia berafiliasi dengan JAD Depok dan Medan, serta diduga terlibat ledakan bom sepeda di Kalimalang pada 2010," ujarnya.
Bambang mengatakan, dari catatan itu patut diduga bahwa pemilik bom Pasuruan masih berinteraksi dengan rekan-rekannya sesama anggota jaringan teroris, dan juga menjadi petunjuk bahwa sel-sel teroris masih aktif sehingga berbagai kemungkinan tersebut harus diwaspadai bersama.
Dia mengingatkan bahwa, teroris selalu mencari momentum untuk beraksi misalnya, terduga teroris yang ditembak mati di flyover Pamanukan, Subang, Jawa Barat, pada 22 Juni 2018, diduga berencana melakukan teror saat pencoblosan Pilkada serentak pada 27 Juni 2018.
Karena itu menurutnya, pelaksanaan Asian Games yang akan dimulai pada 18 Agustus dan dihadiri delegasi dari 45 negara dengan jumlah atlet dan offisial sebanyak 16 ribu orang harus diperhatikan aspek keamanannya.
"Jelas bahwa keamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 benar-benar menjadi pertaruhan bagi Indonesia," katanya.
Menurutnya, pada momentum seperti Asian Games, para teroris mencoba mencari cara dan peluang untuk melancarkan aksinya dengan harapan aksinya mendapatkan perhatian dari komunitas internasional. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments