Ahad, 08/07/2018 10:44 WIB
Kesalahan Umum Saat Gunakan AC Mobil
JAKARTA, DAKTA.COM - Cuaca yang terik dan kondisi lalu lintas yang padat memaksa sebagian besar pengemudi mobil mengandalkan pendingin udara (AC) saat berada di dalam mobil.
Hal itu tidak hanya terjadi di negara beriklim tropis, sejumlah pengguna mobil di Eropa juga mengandalkan fungsi AC untuk menjaga temperatur kabin kendaraan, terutama di musim panas.
Sayangnya, banyak pengguna kendaraan melakukan kesalahan mendasar saat menggunakan AC sehingga tetap merasa gerah sampai berkeringat saat mengemudi.
Kondisi demikian ternyata menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengemudi dan mempengaruhi perilaku dalam berlalu lintas.
Produsen mobil Spanyol, SEAT, menjabarkan beberapa kesalahan paling mendasar yang dilakukan pengemudi saat menggunakan pendingin udara. Berikut beberapa di antaranya:
Langsung hidupkan AC secara penuh
Ketika memasuki kendaraan yang diparkir di bawah terik matahari, pengemudi akan tergoda untuk mengaktifkan AC secara penuh. Padahal, Anda hanya akan mendapatkan udara panas yang bersirkulasi di dalam mobil apabila tidak memulainya dengan membuka kaca atau pintu setidaknya selama 1-2 menit.
Menggunakan pilihan re-sirkulasi
Menggunakan opsi re-sirkulasi udara pada AC justru membuat proses pendinginan menjadi lebih lambat karena AC hanya mengandalkan udara dari dalam mobil.
Penggunaan re-sirkulasi AC pada musim hujan juga membuat kaca mobil berkabut karena perbedaan temperatur yang kontras dengan kondisi di luar.
Mengarahkan blower langsung ke tubuh
Mengarahkan blower langsung ke bagian tubuh pengemudi memang menjadi solusi cepat untuk mendapatkan udara dingin. Sayangnya, cara itu membuat temperatur kabin menjadi tidak merata. Untuk itu, arahkan blower lurus ke belakang dengan arah sedikit ke atas guna meratakan temperatur di dalam mobil dengan harapan udara sejuk bisa dirasakan hingga ke kursi paling belakang.
Tidak menyalakan AC saat mengemudi pagi hari
Banyak yang tidak menyalakan AC saat mengemudi di pagi hari karena matahari yang belum terlalu terik, padahal temperatur di jalan raya cenderung lebih tinggi.
Akibatnya, pengemudi secara tidak sadar akan berkeringat dan menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Untuk itu, ada baiknya Anda tetap menyalakan AC dengan level terendah untuk menyesuaikan dengan temperatur di jalan raya.
Tidak merawat AC
Seperti pelumas, minyak rem dan bagian lain yang mesti dikontrol, AC juga memerlukan perawatan berkala antara lain pergantian filter udara kabin setiap 10.000 sampai 15.000 km agar berfungsi baik. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Gagasan Larangan Iklan Produk Susu Formula Berlebihan
- PT DAM Targetkan Penjualan 1.000 Unit Honda ADV 160 Per Bulan
- Panitia Tegaskan tak Ada Sponsor Bir di Formula E Jakarta
- Bamsoet: Luruskan Anies dan Stafsus Sekneg Terkait Lokasi Sirkuit Formula-E
- Bamsoet dan Sandiaga Uno Sepakat Usulkan Atur Industri Modifikasi Otomotif dalam Peraturan Pemerintah
- Transjakarta Umumkan Operasional Trayek Selama Perpanjangan PKKM Level 4
- Muhammadiyah Medan Satria, Bekasi Resmikan Gedung BLK Jurusan Otomotif
- Hore! Bikin dan Perpanjang SIM Bisa Gratis
- Pengelola Lakukan Ini untuk Kurangi Kecelakaan di Tol Cipali
- Industri Otomotif RI Ditantang Ekspor 1 Juta Mobil, Sanggup?
- Evaluasi PSBB Hari Keenam di Kota Bekasi; Masih Banyak Aktivitas Warga
- Bappenas Dorong Pengembangan Pesawat Amfibi dan Motor Listrik
- Honda Buka Informasi Mobil Jazz untuk Dipasarkan di Eropa
- Kemenhub Akan Pesan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas
- Jerman Selidiki Dugaan Skandal Emisi Mitsubishi
0 Comments