BEKASI, DAKTA.COM -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menargetkan 70 persen tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2018.

Berdasarkan hasil pelno rekapitulasi penghitungan suara, persentasi partisipasi pemilih meningkat dibanding Pilkada sebelumnya.

Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi mengatakan, pada pelaksaan Pilkada serentak 27 juni 2018 lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kota Bekasi Meningkat melebihi target yang ditetapkan yakni 73 persen. Angkat itu dipandang KPU Kota Bekasi sebagai sebuah keberhasilan.

"Alhamdulillah kita sudah selesaikan rapat pelno rekpaitualsi penghitungan untuk Pilgub dan Pilwalkot. alhamdulillah partisipasi meningkat di pilkada tahun ini. jadi yang selama ini orang pesimis dengan target KPU 70 persen (partisipasi), itu hari ini kita buktikan kita bisa meningkatkan angka partisipasi sampai lebih dari 70 persen," kata Ucu di Hotel Horison Bekasi, Jumat (6/7/2018).

Perbandingan Pilkada sebelumnya, terutama Pilgub 2013, partisipasi pemilih hanya mencapai 43 persen.

"Sekarang angka 73 persen ditingkat kecamatan, saya kira kan itu cukup tinggi. (karena) kita usaha sosialisasikan tahapan-tahapan pilkada secara mendetail," jelas dia.

Dia berharap, pada pagelaran Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, minimal KPU Kota Bekasi bisa mempertahankan tingkat persipasi pemilih, dan berharap mampu mencapai target nasional sebesar 75 persen.

"Masyarakat kota bekasi sudah mulai melek pemilu. Apa yang kita (KPU kota Bekasi) lakukan, sosialissi yang sudah dilakukan memang cukup tepat sasaran," ujar Ucu.

Dari hasil pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara, pasangan calon (Paslon) Gubernur Jawa Barat Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) unggul dengan perolehan 376.447 suara, disusul paslon Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) memperoleh 353.556 suara.

Paslon Deddy Mizwar - Dedi Mulyani berada di posisi ketiga dengan memperoleh 195.937 suara, sedangkan terkahir paslon TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) memperoleh 103.757 suara.

Sedangkan untuk Pilkada Wali Kota, pasangan petahana Rahmat Effendi- Tri Adhianto memperoleh 697.634 suara sedangkan rivalnya, paslon nomor urut 2, Nur Supriyanto - Adhy Firdaus hanya memperoleh 335.900 suara.