Selasa, 26/06/2018 08:59 WIB
Pemerintah Terjunkan Tim Khusus Pantau Keamanan Pilkada
JAKARTA, DAKTA.COM - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menyatakan akan menerjunkan tim khusus untuk memantau pemungutan dan penghitungan suara di 17 provinsi dan 10 kabupaten/kota penyelenggara Pilkada serentak 2018.
Asisten Deputi III Deputi I Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam Tedi Rustendi mengatakan ke-27 wilayah itu sangat menjadi perhatian karena dianggap rawan konflik dan kecurangan dalam pilkada serentak.
"Desk pilkada di Polhukam akan mengirim tim pemantau berdasar titik rawan. Kami juga membuat posko pilkada di Polhukam untuk mengawasi bersama kementerian/lembaga lainnya," ujar Tedi dalam diskusi di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Senin (25/6).
Tedi menjelaskan 17 provinsi yang dipantau itu di antaranya Papua, Maluku, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sementara sepuluh kabupaten/kota di antaranya yakni Magelang, Empat Lawang, Bogor, Pidie Jaya, dan Tangerang.
Tedi memastikan kebutuhan logistik saat pelaksanaan pilkada di seluruh wilayah sudah terpenuhi secara keseluruhan. "Yang penting logistik harus dipenuhi penyelenggara, KPU siap, Bawaslu mengawasi, dan pengamanan dari polri/TNI," katanya.
Pemungutan suara pilkada serentak 2018 akan digelar pada Rabu (27/6) besok. Ada 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada, antara lain di 17 provinsi, 39 kota, serta 115 kabupaten. **
Editor | : | |
Sumber | : | CNN Indonesia |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments