Rabu, 13/06/2018 14:21 WIB
Terlibat Kasus E-KTP, Elektabilitas Ganjar Anjlok
JAKARTA,DAKTA.COM - Keterlibatan Gubernur Jawa Tengah petahana, Ganjar Pranowo dalam kasus korupsi KTP elektronik semakin menggerus elektabilitasnya menjelang pagelaran Pilgub Jateng mendatang.
Hal ini terbukti dari hasil survei Indonesian Development Monitoring (IDM), dimana perolehan suara pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin semakin merosot di bawah pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah.
Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel memaparkan hasil surveinya, dimana sebanyak 54,9% responden mengatakan bahwa Ganjar Pranowo terlibat dalam kasus e-KTP. Sedangkan 41,8% responden mengatakan Ganjar Pranowo tidak terlibat.
"Karena alasan dari para responden, KPK tidak akan memanggil Ganjar Pranowo berkali-kali jika dia tidak terlibat dalam kasus korupsi e-KTP," ujar Fahmi dalam keterangan persnya pada Rabu (13/6).
Sementara ketika responden ditanya mengenai 'Kepala Daerah seperti apa yang anda inginkan dan anda terima terkait dengan maraknya kepala daerah yang tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi?', Fahmi pun menjelaskan bahwa 89,2% responden menjawab menginginkan Kepala Daerah yang tidak terlibat dalam kasus korupsi.
"Hal ini menunjukkan bahwa secara umum masyarakat Jawa Tengah menginginkan adanya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, karena dapat berimbas kepada masyarakat," paparnya.
Di samping itu, IDM juga melakukan survei dengan memberi pertanyaan secara spontan kepada responden, soal siapakah yang akan mereka pilih jika Pilgub digelar hari ini.
"Dalam survei ditemukan bahwa 54,6% responden memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah sedangkan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dipilih sebanyak 42,8%, sementara sebanyak 2,6% lainnya belum menentukan pilihan," imbuhnya.
Fahmi mengungkapkan, tingginya elektabilitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah ada beberapa faktor, di mana 78,2% responden yang berlatarbelakang Kaum Nahdliyin lebih banyak memilih Ida Fauziah sebagai wakil NU.
"Selain itu sosok Sudirman Said dinilai tidak punya pontensi tersangkut kasus korupsi dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang berpotensi tersandung kasus korupsi e-KTP," sebut Fahmi.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 28 Mei-4 Juni 2018, dengan jumlah responden sebanyak 2002 warga Jawa Tengah yang tersebar secara proporsional di 35 Kota/Kabupaten dengan tingkat kepercayaan 98% dan Margin of error +/- 2,6%.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments