Selasa, 05/06/2018 11:09 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan UIII di Depok
JAKARTA, DAKTA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (5/6) meresmikan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dengan meletakkan batu pertama di Cisalak, Sukmajaya, Depok. Pembangunan perguruan tinggi berskala sinternasional ini menjadi tahapan lanjutan setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.
"Kita berharap UIII benar-benar jadi pusat kajian, penelitian peradaban Islam di negara kita Indonesia. Karena kita kenal sekarang ini di dunia sebagai negara besar, penduduk Muslim terbesar di dunia," ujar Jokowi dalam pidatonya. Menurut Presiden Jokowi, Indonesia pantas menjadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia.
Peletakan batu pertama pembangunan UIII oleh Presiden Jokowi (Foto: twitter Pramono Anung)
Sebelumnya, untuk memperlancar pembangunan, Presiden Jokowi menginstruksikan agar lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) segera disiapkan. Sehingga, pembangunan UIII dapat segera dilaksanakan.
"Instruksi Presiden segera diselesaikan lahan itu untuk segera digunakan," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1).
Kampus ini rencananya akan dibangun di lahan RRI. Pemerintah pun menyiapkan sekitar 142 hektare lahan untuk digunakan. Namun, hanya sekitar 30 persen dari lahan tersebut yang akan dibangun. Sedangkan, sisa lahan akan digunakan untuk persiapan sarana dan prasarana serta lahan hijau.
"Yang dipakai hanya 30 persen atau 20 persen. Lainnya untuk infrastruktur atau untuk lahan hijau," ujarnya.
Nasir mengatakan, tahap persiapan pembangunan tersebut berada di bawah wewenang Kementerian Agama. Sedangkan Kemenristekdikti bertanggungjawab terhadap akademik universitas yang diajukan oleh Kemenag.
Nantinya, mahasiswa yang akan belajar di universitas tersebut merupakan mahasiswa internasional dari berbagai negara.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menristekdikti M Nasir, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakapolri Komjen Syafruddin, serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sering mendapat pertanyaan mengapa perlu membangun lagi sebuah Universitas Islam baru di Indonesia. Padahal, sudah ada puluhan perguruan tinggi Islam negeri dan bahkan ratusan kampus Islam swasta.
Menurut Lukman, UIII penting dibangun karena tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik di bidang pendidikan tinggi Islam. "Lebih dari itu, UIII hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat global, dan sekaligus untuk meneguhkan kepemimpinan Indonesia di dunia Islam Internasional," ujar Lukman dalam siaran persnya, Selasa (05/06).
UIII akan memiliki tujuh fakultas, yakni: Kajian Islam (Islamic Studies), Ilmu Sosial (Social Sciences), Humaniora (Humanities), Pendidikan (Education), Ekonomi Islam (Islamic Economics and Finance), Sains (Sciences), serta Arsitektur dan Seni (Architecture and Fine Arts). Untuk tahun pertama, tiga fakultas yang akan dibuka adalah Islamic Studies, Political Science, dan Education.
Kampus UIII akan dibangun di atas tanah seluas 142,5 hektar. Maksimal 30 persen dari lahan itu akan diisi dengan bangunan, sedangkan 70 persen lainnya adalah taman sebagai lahan hijau untuk menjaga keseimbangan alam. Taman ini akan difungsikan sebagai ruang hijau kawasan kampus dan Kota Depok, sekaligus tempat rekreasi warga UIII dan sekitarnya.
"Kampus UIII akan menjadi tempat strategis mengenalkan kekayaan dan keragaman tradisi Islam Indonesia yang moderat ke dunia Internasional, karena 70 persen dari mahasiswanya akan berasal dari perwakilan berbagai Negara," kata Lukman.
UIII di bangun di tanah seluas sekitar 143 hektare bekas lokasi RRI di Jalan Pemancar, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Bangunan UIII nantinya hanya akan berada di area seluas 21 hektare, sisanya akan dijadikan kawasan hijau. **
Editor | : | |
Sumber | : | republika.co.id |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments