Jum'at, 25/05/2018 10:24 WIB
Sanlat Milenial Islami Ajarkan Sikap Toleransi Beragama
TANGERANG, DAKTA.COM - Dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadan kali ini, Milenial Islami sebuah gerakan penyebarluasan nilai-nilai Islam yang moderat dan sejuk bagi generasi muda, hadir dengan program pesantren kilat (sanlat) yang mengajarkan sikap toleransi beragama kepada para pesertanya. Program ini akan berlangsung dalam dua angkatan yakni tanggal 25 - 27 Mei dan 1 - 3 Juni 2018.
Para peserta terdiri dari 50 remaja usia Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang hadir dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat akan mendapatkan materi mengenai pentingnya pemahaman Islam yang moderat dan mengedepankan sikap toleransi di antara sesama manusia, tanpa memandang latar belakang agamanya.
Dalam salah satu sesi materinya, para peserta sanlat akan diajak untuk berkeliling ke wilayah Cilincing, Jakarta Utara, di mana di dalam wilayah yang sangat berdekatan dalam radius 1 kilometer terdapat enam rumah ibadah dari berbagai agama yang berbeda. Sebuah cerminan bhineka tunggal ika sebagai nilai luhur bangsa Indonesia. Para pemeluk agama yang berbeda-beda ini hidup rukun bertetangga.
Dalam sesi ini, Co-Founder Milenial Islami, Ustadz Aan Rukmana, MA., akan memberikan pesan kepada para peserta bahwa perbedaan latar belakang termasuk perbedaan agama yang dianut oleh masyarakat di Indonesia merupakan sebuah sunnatullah dan harus dimaknai sebagai sebuah rahmah atau kasih sayang dari Allah SWT. ”Generasi muda Islam Indonesia harus bersyukur hidup di tengah-tengah keragaman. Ini sebuah nikmat dari Allah SWT yang harus terus kita pelihara,” ujar Aan.
Sanlat Milenial Islami juga akan mengundang perwakilan remaja dari beragam latar belakang agama seperti Budha, Hindu, Konghucu, Katolik dan Kristen Protestan untuk hadir di Pesantren Bayt Al Quran dan berdiskusi santai sesama remaja mengenai perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka, tetapi
bertujuan untuk meruntuhkan persepsi negatif yang mungkin ada di antara para pemeluk agama yang berbeda. Sesi ini akan ditutup dengan para peserta sanlat mengajak teman-temannya dari agama yang berbeda tersebut untuk berbuka puasa bersama di selasar Masjid Bayt Alquran.
Selain materi di atas, para peserta juga akan dibekali materi-materi bermanfaat lainnya seperti aktualisasi makna salat dan puasa, praktik dzikir asmaul husna, dan Islam sebagai agama cinta serta pelatihan mengenai 12 nilai perdamaian. Ada juga materi menarik yang berhubungan dengan anak milenial yakni
bagaimana cara cerdas memanfaatkan gadget dan media sosial, cara membuat vlog yang keren serta menggunakan media sosial sebagai sarana menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang damai.
Program pesantren kilat Milenial Islami ini merupakan kolaborasi antara Milenial Islami, Salamul Falah Institute, Pusat Studi Al-Quran, dan Peace Generation. **
Editor | : | |
Sumber | : | Milenial Islami |
- Puasa Aman dan Tetap Sehat Bagi Penderita Diabetes, Ikuti Tipsnya
- Sejarah Sholat Tarawih Berjamaah
- Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443 H
- Lima Cara Tetap Bahagia dan Sehat di Bulan Ramadhan
- Berhubungan Suami-Istri Saat Berpuasa, Ini Hukuman yang Harus Dibayarkan
- Tips Tetap Fit Berkendara Saat Mudik Lebaran
- Keutamaan dan Pahala Bagi Orang yang Berpuasa
- Jelang Lebaran Pembeli Dodol Betawi Lesu
- APINDO Kabupaten Bekasi Mudig Gratis Dengan KA
- Kepadatan Jalur Pantura Berkurang
- Badrodin Haiti Himbau Tak Paksakan Diri Mudik Dengan Sepeda Motor
- MER-C Bagikan 1000 Paket Sembako dan 500 Paket Ifthar di Gaza
- Potensi Perbedaan Penetapan 1 Syawal Sangat Terbuka
- Panglima TNI Buka Puasa Dengan Anak Yatim
- Jelang Lebaran Penukaran Uang Pecahan Kecil Menjamur di Bekasi
0 Comments