Nasional /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 25/05/2018 05:00 WIB

Survei IDM: Prabowo Ungguli Jokowi

Konferensi pers IDM setelah menyelenggarakan survei menjelang Pilpres 2019
Konferensi pers IDM setelah menyelenggarakan survei menjelang Pilpres 2019
JAKARTA, DAKTA.COM - Indonesia Development Monitoring (IDM) baru-baru ini menyelenggarakan survei menjelang Pemilu tahun 2019.
 
Hasilnya, dari berbagai simulasi, tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto unggul dengan para pesaingnya, bahkan dengan petahana, Joko Widodo.
 
"Pada pertanyaan terbuka, jika Pemilu 2019 diselenggarakan hari ini, siapa dari dua nama ini yang akan dipilih menjadi presiden. Maka Prabowo Subianto mendapatkan suara 50,1% responden, dan Joko Widodo 29,8%, sementara 20,1% responden tidak menjawab," ungkap Direktur Eksekutif IDM, Bin Firman Tresnadi dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).
 
Sementara itu, untuk pertanyaan yang sama dilakukan secara tertutup, elektabilitas Prabowo justru semakin meningkat.
 
"Responden memilih Prabowo Subianto sebanyak 52,9%, Joko Widodo 31,2%, dan sisanya sebanyak 15,9% menyatakan tidak memilih," bebernya.
 
Firman menjelaskan, dengan modal perolehan suara pada Pilpres 2014 sebesar 62.576.444, Prabowo dianggap mampu menjaga konsistensi dalam menjadi oposisi terhadap pemerintahan Jokowi-JK dan keteguhannya akan program-program perjuangan pada masa kampanye lalu. 
 
"Selain itu, sikap Prabowo yang dinilai oleh responden memiliki jiwa kenegarawanan yang ditunjukannya dalam meredam ketegangan dalam kasus Ahok, atau aksi 212 menuai banyak simpatik," paparnya lagi. 
 
Tak hanya calon presiden, IDM juga melakukan survei atas tokoh-tokoh yang pantas menduduki posisi sebagai calon wakil presiden (cawapres). 
 
Hasilnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan meraih elektabilitas paling tinggi dengan perolehan 12,6% suara responden, disusul oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebesar 11,8%, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 7,9%, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 7,8%. 
 
"Tingkat elektabilitas yang tinggi dari Budi Gunawan karena dirinya mampu menjawab berbagai isu-isu negatif. Masyarakat juga menilai Budi Gunawan sebagai korban kampanye politik negatif selama ini," lanjut Firman.
 
Survei ini melibatkan sebanyak 2.450 orang yang dilaksanakan sejak 28 April hingga 18 Mei 2018. Dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar 1,98%. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1106 Kali
Berita Terkait

0 Comments