Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 22/05/2018 14:27 WIB

Sri Mulyani Cermati Kondisi Keuangan Pertamina dan PLN

Sri Mulyani
Sri Mulyani
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mencermati struktur biaya dan neraca keuangan dari PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menanggapi posisi harga minyak mentah yang semakin tinggi.
 
"Kami akan lihat struktur biaya mereka, yang mengalami tekanan karena impor minyak sudah dengan harga tinggi sementara harga yang disubsidi tidak mengalami perubahan," kata Sri Mulyani yang ditemui di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (22/5).
 
Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP) saat ini telah mencapai 80 dolar AS per barel. Dalam asumsi makro APBN 2018, ICP diperkirakan rata-rata mencapai 48 dolar AS per barel.
 
Upaya penelitan tersebut dilakukan sebagai kebutuhan dalam rangka menjaga agar dua BUMN itu tetap memiliki kondisi keuangan yang sehat dan baik.
 
"Namun tidak sekadar passing import dan berapa jumlahnya, kami juga lihat keseluruhan keuangan dua BUMN itu," ujarnya.
 
Setelah itu, pemerintah baru akan memutuskan berapa jumlah subsidi yang harus disesuaikan mengingat Pertamina juga memiliki produk yang tidak subsidi.
 
"Pertamina juga mendapatkan tambahan aset yang cukup signifikan dari Menteri ESDM. Kami akan melihat keseluruhan postur keuangannya mereka dan nanti kami akan tentukan," ucap Sri Mulyani.
 
Ia menyebutkan pula bahwa penetapan subsidi sebesar Rp500 per liter sesuai UU APBN sudah tidak cukup. Pemerintah masih akan membahas apakah ada tambahan subsidi menjadi Rp1.000 per liter atau jumlah yang akan ditetapkan kemudian.
 
"Mengenai revisi nanti kami akan laporkan di laporan semester pertama, akan kami bahas dengan dewan," tutur Sri Mulyani.
Editor :
Sumber : antaranews.com
- Dilihat 5269 Kali
Berita Terkait

0 Comments