BANGKOK, DAKTA.COM - Ada wacana penerapan sistem skor yang baru di bulutangkis. Indonesia bersama beberapa negara Asia lainnya menolak usulan tersebut.

Sebelumnya, federasi bulutangkis dunia (BWF) mewacanakan perubahan sistem skor dalam pertandingan bulutangkis, dari 21 x 3 game menjadi 11 x 5 game.

Usulan perubahan tersebut akan ditolak oleh Indonesia. Indonesia, melalui PP PBSI, akan menyampaikan penolakan tersebut dalam BWF Annual General Meeting (AGM) yang berlangsung di Bangkok, Sabtu (19/5).

"Indonesia menolak kebijakan tersebut. Karena kami ingin tetap membuat bulutangkis menarik bagi penonton dan juga pebisnis. Karena dengan skor 11, pertandingan kemungkinan akan lebih singkat dan penonton akan merasa rugi," kata Achmad Budiharto, Sekjen PP PBSI, dalam rilis yang diterima detikSport.

"Alasan lainnya karena pemain kami sudah enjoy dengan sistem yang saat ini. Kalau ada yang harus berubah, cukup memberatkan karena harus beradaptasi lagi," lanjut Budiharto.

Baca juga: Kata Alan Budikusuma soal Jadwal Padat Turnamen Bulutangkis Dunia

Selain sistem skor, wacana perubahan pendampingan atlet juga akan dibahas. Di mana keberadaan pelatih nantinya hanya boleh di game ketiga dan kelima. Wacana pengaturan servis juga akan ditentukan dalam AGM kali ini.

Keputusan lebih lanjut nantinya akan ditentukan hari ini melalui pemungutan suara atau voting.