Kamis, 17/05/2018 06:08 WIB
Pemakaian BBM dan LPG Diprediksi Meningkat Ramadhan 1439 H
JAKARTA, DAKTA.COM - PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H. Salah satu caranya dengan mempersiapkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) bagi masyarakat.
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali memprediksi, tahun ini akan terjadi peningkatan konsumsi BBM sebesar 15% dibandingkan konsumsi masa Ramadan-Lebaran tahun lalu.
Konsumsi BBM jenis gasolin selama masa Ramadan-Lebaran 2017 mencapai 90.000 kiloliter (kl) per hari. Dengan peningkatan 15%, diperkirakan konsumsi BBM jenis gasolin selama masa Ramadan-Lebaran tahun ini mencapai 104.000 kl per hari.
Terjadi kenaikan penyaluran harian untuk setiap jenis BBM. Kenaikan tertinggi terjadi pada BBM jenis pertalite dari 46.000 kl menjadi 55.000 kl (20%), menyusul pertamax dari 15.000 kl menjadi 18.000 kl (15%). Lalu premium dari 24.000 kl menjadi 26.000 kl (7%), pertamax turbo dari 787 kl menjadi 820 kl (5%), dexlite dari 1.598 kl menjadi 1.678 kl (5%), dex dari 485 kl menjadi 504 kl (4%) serta avtur meningkat dari 15.000 kl menjadi 16.000 kl (5%). Sementara kebutuhan solar diperkirakan turun dari 35.000 kl rata-rata harian menjadi 30.000 kl.
Dengan kenaikan itu, Pertamina menyiapkan stok premium 27 hari dan solar 24 hari. Sementara itu, untuk stok dexlite di atas 35 hari dan untuk stok BBM jenis lain rata-rata di atas 25 hari.
Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada puncak arus mudik, 9 Juni dan 13 Juni 2018, meningkat 32% dan 29% dari konsumsi normal. Sedangkan kenaikan saat arus balik pada 19 Juni 2018 diperkirakan mencapai 28%.
Jumali bilang, proyeksi peningkatan konsumsi BBM selama masa Satgas ini berdasarkan data historis Pertamina selama Ramadan-Lebaran beberapa tahun lalu. Juga prediksi peningkatan lalu lintas terutama setelah selesainya jalan tol dari Jakarta ke Surabaya. "Diprediksi peningkatan lalu lintas sebesar 13%, jadi kami menyiapkan lebih, sehingga akan lebih aman untuk seluruh Indonesia," jelas Jumali, dalam konferensi pers Rabu (16/5).
Pertamina memproyeksikan jumlah pemudik menggunakan sepeda motor 7,67 juta, naik dibanding 2017 yang mencapai 6,8 juta. Pemudik mobil 3,46 juta, naik dari tahun 2017 sebanyak 3,1 juta.
Pertamina juga memproyeksi kenaikan penyaluran LPG sekitar 17% dari rata-rata harian 23.124 metrik ton. Menjadi 27.000 metrik ton. **
Editor | : | |
Sumber | : | kontan.co.id |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments