Jum'at, 04/05/2018 12:08 WIB
Gandeng Hotman Paris, KPAI Suarakan Kampanye Anti Bullying
JAKARTA, DAKTA.COM - Berkenaan dengan Peringatan Hari Anti Bullying sedunia setiap 4 Mei yang sudah ditetapkan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) sejak 2012, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memperingati bersama dengan Lawyer Sahabat Anak Hotman Paris, KAMI, LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia), dan para artis pendukung film “Stop Bullying” yang diproduksi Surya Film, dan perwakilan sekolah di Kedai Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam keterangan persnya, Komisioner KPAI Retno Listyarti mengemukakan tindakan bullying (Penindasan) memang kerap dialami banyak orang tanpa memandang usia.
"Kasus bully yang kerap terjadi dikalangan anak-anak dan remaja sebenarnya sangat memprihatinkan. Bahkan beberapa kasus menunjukkan bahwa anak korban Bullying sangat tertekan hingga memutuskan bunuh diri," papar Retno, pada Jumat (4/5).
Berdasarkan sebuah studi, Retno menunjukkan bahwa hanya terdapat 20 persen orang ikut campur tangan jika menyaksikan atau mengetahui kasus bully.
“Bullying berdampak negatif terhadap semua pihak yang terlibat, baik terhadap Target (Korban Bullying), Pelaku Bullying, Saksi (yang menyaksikan kejadian Bullying), dan terhadap sekolah jika terjadi di lembaga pendidikan,” imbuhnya.
Lanjut Retno, Bullying biasanya terjadi berulang dalam jangka waktu yang cukup panjang dan umumnya ada relasi tak seimbang antara korban dengan pelaku bullying.
”Dampak bullying yang dirasakan anak korban diantaranya adalah mengalami depresi (murung, engan bergaul, ketakutan), Kurang Menghargai Diri Sendiri, memiliki Masalah Kesehatan akibat Psikologis dan Prestasi Akademik Menurun, serta dapat memiliki Pikiran untuk bunuh diri. Jadi jangan remehkan Bullying,” jelas Retno.
Reporter | : | |
Editor | : |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments