Gempa Malaysia, 16 Jenazah Telah Ditemukan
KUALA LUMPUR_DAKTACOM : Pihak berwenang Malaysia mengatakan, Minggu, 16 jenazah telah ditemukan di puncak tertinggi negara itu, Gunung Kinabalu, setelah gempa berkekuatan 6 skala Richter menyebabkan longsor dan beberapa gempa susulan.
Korban tewas tercatat sebagai enam warga negara Malaysia, masing-masing satu Filipina, Tiongkok dan Jepang serta tujuh warga negara Singapura, termasuk anak-anak yang sedang melakukan kegiatan pendakian sekolah.
Menteri Pariwisata, Budaya dan Lingkungan Masidi Manjun mengatakan kepada para wartawan di taman nasional Kinabalu bahwa dua orang dinyatakan hilang dan bagian-bagian tubuh telah ditemukan.
Operasi pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan pada Senin, kata Manjun.
Menurut Reuters, beberapa pendaki berhasil turun dari gunung namun lebih dari 130 orang dari 16 negara masih terjebak di pegunungan di pulau Kalimantan ketika gempa mengguncang pada Jumat.
Operasi penyelamatan terhalang reruntuhan dan awan tebal, yang menyulitkan helikopter-helikopter untuk mengangkut mayat-mayat.
"Rute KM6.5 menjelma menjadi "sungai bebatuan" ketika gempa bumi terjadi pada Jumat dini hari, yang membuat jalur itu sulit dilalui dan membuat para pendaki terjebak," kata Manjun di Twitter.
Di Singapura, Kantor Perdana Menteri mengatakan anak-anak yang terjebak saat gempa terjadi adalah murid-murid sekolah dasar Tanjong Katong.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyatakan 8 Juni sebagai hari berkabung nasional.
"Semua bendera kenegaraan di seluruh gedung pemerintahan akan dikibarkan setengah tiang," kata Perdana Menteri melalui Facebook.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa negara itu perlu memiliki pusat pengamatan gempa bumi.
"Dalam insiden terakhir, tidak ada tanda-tanda apapun. (Gempa) bisa terjadi lagi dan kita tidak punya departemen yang bertanggung jawab untuk mengawasi bencana-bencana yang mengancam di sini," demikian dilaporkan kantor berita pemerintah Bernama, yang mengutip pernyataannya di laman Kinabalu pada Minggu.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa terletak pada 54 kilometer dari ibu kota negara bagian Kota Kinabalu. [Unggul]
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | ANTARA News |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
0 Comments