PA 212 Klarifikasi Pertemuan Dengan Jokowi
JAKARTA, DAKTA.COM - Persaudaraan Alumni 212 menggelar konpers untuk memberikan klarifikasi mengenai pertemuan mereka dengan Presiden Jokowi, Rabu (25/4) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Tujuan kami bertemu dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan adanya kriminalisasi terhadap para ulama yang terjadi akhir-akhir ini. Tidak ada agenda apapun selain hal itu, apalagi membicarakan masalah politik," tegas Ketua Umum GNPF Ulama, Yusuf Martak.
Disinggung mengenai pertemuan yang bersifat rahasia dan tertutup, Yusuf menegaskan bahwa hal ini adalah kemauan dari pihak istana krn Presiden Jokowi menginginkan pertemuan itu agar lebih fokus maka tidak ada satupun yang meliput kegiatan tersebut.
"Maka dari itu kami menyesalkan adanya pihak yang membocorkan informasi tersebut kepada publik. Kami meminta kepada pihak istana untuk mencari tahu mengenai kebocoran informasi ini," imbuhnya.
Sebelumnya muncul berbagai foto pertemuan antara Presiden Jokowi dgn para petinggi Persaudaraan Alumni 212 seperti Misbahul Anam, M. Al Khaththath, Usamah Hisyam, dan Shobri Lubis.
Muncul berbagai persepsi atas bocornya pertemuan tersebut sebagai salah satu upaya politik menjelang Pilpres 2019. Namun para petinggi Persaudaraan Alumni 212 yg menggelar konpers pada sore hari ini menegaskan bahwa agenda pertemuan tersebut hanyalah membicarakan masalah kriminalisasi terhadap para ulama.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments