Amien Rais: Tidak akan Ada Poros Ketiga
JAKARTA, DAKTA.COM - Politikus senior dari Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais optimistis, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti hanya menampilkan kompetisi dua pihak, yakni antara Jokowi dengan Prabowo Subianto. Mereka akan rematch seperti yang terjadi pada Pilpres 2014, tanpa adanya poros ketiga.
Amien menjelaskan, isu poros ketiga yang selama ini beredar hanya bersifat meramaikan suasana menjelang Pilpres 2019. Jokowi dan Prabowo sudah hampir dipastikan head to head untuk meraih posisi pemimpin di Indonesia.
"Sekarang, tinggal bagaimana caranya berkompetisi secara gentle," tuturnya ketika ditemui Republika.co.id usai mengisi acara di Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta, Jumat (20/4).
Banyak nama yang disebut-sebut akan maju sebagai capres, seperti Tuan Guru Bajang (TGB), Gatot Nurmantyo maupun Hidayat Nur Wahid. Tapi, menurut Amien, skenario yang masih paling masuk akal saat ini adalah persaingan Jokowi dengan Prabowo.
Amien melihat, Prabowo masih memiliki captive market yang dulu sekitar 46 persen. Sesungguhnya, kalau tim Prabowo menambah sedikit lagi, maka mereka sudah memiliki suara lebih dari 50 persen. "Tapi, bukan berarti kubu Jokowi diam. Mereka tentu akan bekerja keras," ujar mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tersebut.
Terpenting, Amien menambahkan, masing-masing capres harus memilih secara selektif pasangannya nanti. Kalau bisa, mereka menentukan cawapres dengan chemistry yang kuat sehingga bisa booming di mata pemilih.
Dalam berkompetisi, Amien menganjurkan semua pihak untuk bersaing secara sehat. Jangan main gertak, menyuap hingga mengunakan fitnah. Apabila menang, pihak tersebut harus menang dengan gentleman dan objektif, sehingga hasilnya akan sama-sama memuaskan. Kompetisi ini yang dibutuhkan demi menjunjung demokrasi.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika Online |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments