Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 12/04/2018 11:35 WIB

Busyro Desak Presiden Turun Tangan Dalam Kasus Novel

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, mendesak Presiden Jokowi untuk tidak mengabaikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
 
"Saat ini semua mata tertuju pada aparat kepolisian yang dianggap tidak serius untuk menindaklanjuti kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan setelah satu tahun lamanya," tegas Busyro saat dijumpai di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng pada Kamis (12/4).
 
Busyro menyebut Presiden Jokowi juga tidak boleh lepas tangan atas kasus ini sebab ia adalah seorang kepala negara yang langsung membawahi lembaga Polri.
 
"Polri itu punya panglima tertinggi, yakni Presiden. Maka saya minta Presiden Jokowi ini jangan selalu disibukkan dengan upaya-upaya pencitraan dalam menghadapi tahun politik, karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan," tutup mantan Ketua KPK periode 2010-2011 ini.
 
Seperti diketahui pada Rabu, 11 April kemarin tepat satu tahun lamanya kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan terjadi dan hingga saat ini masih belum terungkap siapa pelakunya.
 
Wajah Novel disiram air keras oleh dua orang pelaku yang mengenakan sepeda motor saat ia pulang dari masjid di kawasan Kelapa Gading sehingga menyebabkan mata kirinya mengalami kerusakan parah.
 
Sebelumnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzhar Simanjuntak mengaku pesimis atas pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
 
Pasalnya Dahnil menilai proses penyidikan yg berlangsung semakin tidak jelas arahnya,
 
"Hal ini terbukti dari sejumlah saksi yang diperiksa justru tidak ada hubungannya dengan kasus tersebut. Contohnya saya sendiri," ungkapnya.
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 648 Kali
Berita Terkait

0 Comments