JAKARTA, DAKTA.COM -  Betawi B@nkIT mendeklarasikan "Kami anti-hoax (berita palsu), Kami anti-hate speech (ujaran kebencian), Kami anti-strutured stupidity (pembodohan terstruktur)," di Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/4).

Ketua Betawi B@nkIT, David Darmawan mengatakan, deklarasi tersebut bertujuan agar media bersih dari “kebodohan” dan NKRI harga mati.

Sebagai organisasi yang bergerak dibidang seni, budaya, dan teknologi, David memohon kepada pihak yang berwajib untuk menghukum Sukmawati seberat-beratnya.

"Tolong jangan saling benci, mari kita saling mengenal. Tolong konsultan media, juru-juru kampanye, jangan lagi bawa hal-hal yang negatif," tegas David.

David menambahkan, pihaknya sangat cinta kepada ekonomi yang kreatif. Namun, bagaimana di satu event yang akbar fashion Week pada saat itu tiba-tiba ada seorang yang mengaku anak pendiri Republik Indonesia ini melakukan hal-hal yang sangat tidak kita inginkan dan tidak lazim.

"Sangat geram dengan kejadian ini, jangan sampai melebar kemana-mana, tindak dengan tegas sesuai hukum yang berlaku," papar David.

Menurutnya, pelaku penista agama yang sebelumnya, seperti apa itu sanksinnya, karena itu penegak hukum, kami minta jangan diam, dan secepatnya kasus ini harus diusut tuntas.

Segala kegiatan Betawi B@nkIT juga bisa diikuti di IG : @betawibangkit dan subscribe Youtube  https://www.youtube.com/watch?v=U1223Vl7yzk