Rabu, 04/04/2018 16:00 WIB
Sukmawati: Puisi Saya Bentuk Penghormatan Kepada Ibu Pertiwi
JAKARTA, DAKTA.COM - Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf secara terbuka atas Puisinya yang menimbulkan kontroversi berjudul ‘Ibu Indonesia’. Ia menggelar konferensi Pers di kawasan Cikini Jakarta Pusat untuk meluruskan maksud dari puisi yg ia bacakan pada acara Indonesia Fashion Week Kamis pekan lalu.
"Saya secara pribadi tidak ada maksud menghina dari umat Islam Indonesia. Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur serta bangga atas keislaman saya, putri seorang proklamator Bung Karno yang juga adalah tokoh Muhammadiyah," papar Sukmawati pada Rabu (04/04).
Sukmawati menyebut karya puisi berjudul Ibu Indonesia hanyalah mengangkat tentang kebudayaan Indonesia yang sangat beragam, menyesuaikan dengan tema acara pada saat itu.
"Dalam hal ini bagi saya Islam begitu agung dan indah. Puisi itu juga sebagai bentuk penghormatan saya bagi ibu Pertiwi Indonesia, yang begitu kaya akan tradisi dan kebudayaan dalam masyarakat yang berbhinneka" jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Video puisi yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarnoputri pada ajang Indonesia Fashion Week di JCC pada Kamis pekan lalu menjadi viral di sosial media dan menimbulkan kecaman keras oleh para warganet karena menyinggung masalah syariat Islam.
Dalam video itu, Sukmawati bahkan menyebut bahwa kidung lebih merdu dari suara azan dan membandingkan antara kebudayaan Indonesia dengan ajaran Islam.
Reporter | : | |
Editor | : |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments