Selasa, 03/04/2018 10:35 WIB
AHY Atau Gatot, Nurhayati: Lihat Elektabilitasnya
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Assegaf menyatakan belum ada wacana untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Capres mereka, begitupun dengan nama lainnya.
"Belum, kami masih terus melakukan komunikasi. Kami masih sangat terbuka dengan siapapun, tapi belum hingga pembahasan Capres karena ada syarat yang harus dipenuhi," ungkap Nurhayati pada Selasa (03/04).
Disinggung mengenai peluang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk merapat kepada mereka, Nurhayati mengaku hal itu bisa saja terjadi.
"Pak Gatot juga masih belum, biasanya kami lihat dulu bagaimana elektabilitas dari nama-nama yang beredar melalui hasil survei, nanti baru akan kami bicarakan dalam forum Rapimnas," pungkasnya.
Menjelang pagelaran Pemilu serentak 2019, sejumlah parpol sudah mulai sibuk mencari mitra koalisi. Sejauh ini terdapat dua poros kekuatan utama dalam Pilpres 2019.
Poros pertama adalah para parpol yang mendukung Presiden Jokowi untuk meneruskan kepemimpinannya yakni PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Nasdem, dan Hanura. Sementara poros kedua adalah kekuatan dari Partai Gerindra dan PKS yang juga kembali mendorong Prabowo Subianto untuk menjadi Capres.
Reporter | : | |
Editor | : |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments