Ahad, 01/04/2018 13:18 WIB
Rapat TPOM, Indonesia-Malaysia Sinergikan Patroli Kamla Selat Malaka
JAKARTA, DAKTA.COM - Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr(Han) selaku ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Indonesia memimpin rapat TPOM Indonesia-Malaysia ke-27 di Bali, Sabtu Kemarin (31/3).
Bersama delegasi Malaysia dipimpin Ketua TPOM Malaysia Laksma (M) Dato' Aliyas Bin Hamdan dari Maritime Malaysia Enforcement Agency (MMEA), Indonesia dan Malaysia masing-masing saling melaporkan situasi keamanan dan keselamatan laut di wilayahnya ke dalam forum yang berlangsung Jumat lalu (30/3). Khususnya adalah tentang peningkatan dan sinergi patroli keamanan dan keselamatan di Selat Malaka.
Dalam rapat TPOM tahun 2018 ini, sebagai wujud sinergi yang apik, delegasi Indonesia hadir dengan membawa perwakilan Bakamla RI, Imigrasi, Polair, Bea dan Cukai, KKP, TNI AL, dan Mabes TNI.
Kasubdit Dukopsla Bakamla RI Joni Junaidi memaparkan tentang laporan kejadian di Selat Malaka, dimana dengan situasi Selat Malaka yang cukup penting dan padat tetap memberikan peluang terjadinya pelanggaran dan gangguan keamanan. Dalam perkembangan saat ini, kejahatan penyelundupan, perompakan dan perikanan masih terjadi dan bahkan berkembang penyelundupan narkoba melalui laut di Selat Malaka.
"Fokus operasi Optima dan Kastima pada Selat ini perlu ditingkatkan. Untuk mensinergikan kegiatan operasi, selain evaluasi mendalam, maka patroli terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) terus bekerja sama dan berkoordinasi intensif dengan badan-badan lain terkait," kata Ketua TPOM Indonesia.
Rapat TPOM diisi pula dengan agenda paparan laporan pelaksanaan Patkor Optima oleh Asops Guskamlabar Kolonel Sirilus Arif, Laporan Patkor Kastima 2017 oleh Kasubdit Patroli Laut Direktorat P2 Ditjen Bea dan Cukai Untung Purwoko, dan Laporan Konsep Pelaksanaan Patkor dan Rencana Kalebder kegiatan TPOM Malindo tahun 2018 mendatang.
Rapat juga membahas tentang rencana pelaksanaan Rapat TPOM ke-28 yang akan dilaksanakan di Malaysia pada tahun 2019, disampaikan oleh Ketua TPOM Malaysia.
Editor | : | |
Sumber | : | Humas Bakamla RI |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments