Kamis, 01/01/1970 07:00 WIB
Anies Sebut Busa di Pintu Air Marunda Akibat Limbah Rumah Tangga
JAKARTA, DAKTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak ada limbah pabrik pada aliran air di Pintu Air Marunda Kanal Banjir Timur.
"Itu bukan dari limbah pabrik, saya sudah mengecek tidak ada aliran limbah industri yang mengalir kesana. Itu murni dari limbah rumah tangga," papar Anies pada Senin (26/03).
Anies mengakui belum adanya sistem pengolahan air limbah sehingga membuat saluran air hujan yg ada di Kanal Banjir Timur menyatu dengan air buangan limbah.
"Sistemnya memang sudah dicanangkan sejak 2012 lalu, namun butuh waktu puluhan tahun. Jadi untuk saat ini memang kita harus mengatur dulu aliran limbah agar jangan sampai mencemari air," imbuhnya.
Sebelumnya dikabarkan perairan Kanal Banjir Timur di kawasan Marunda, Jakarta Utara, dipenuhi busa pada Jumat sore selepas Pintu Air Weir 3 Marunda.
Adapun busa-busa ini sudah menjadi pemandangan warga sehari-hari yang sudah muncul selama lima tahun terakhir.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara dan Berikut Sosok yang Ditunjuk
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
- JPO Hantu Depan UIN Jakarta Kapan Digeser?
- Purnawirawan Ditantang Tempuh Jalur Konstitusi untuk Copot Gibran
0 Comments