Ahad, 25/03/2018 17:00 WIB
Pilwakot Bekasi
Satpol PP Copoti Poster Nur Supriyanto Bersama Habib Rizieq
BEKASI, DAKTA.COM - Anggota DPRD Kota Bekasi yang juga ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jabar Choiruman J Putro menyesalkan langkah Satpol PP Kota Bekasi yang menurunkan sepanduk Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto. Menurutnya sebelum Panwaslu memberikan rekomendasi pencopotan sepanduk APK maka Satpol PP tidak memiliki wewenang.
"APK kita bergambar Pak Nur dan Habib Rizieq Syihab di turunkan Satpol PP. Tidak ada aspek peraturan KPU yang dilanggar, tidak memuat konten SARA. APK ini hanya memperjelas adanya dukungan penuh secara politik Habib Rizieq Syihab yang bersimpati terhadap perjuangan Nur Supriyanto dalam Pilkada Kota Bekasi. Beliau sangat mendukung dan memberikan kepercayaan kepada Nur Supriyanto untuk memimpin Kota Bekasi," ungkap Choeruman J Putro melalui rilisnya yang di kirim melalui pesan Whatsapp.
Pihaknya menegaskan bahwa Satpol PP Kota Bekasi tidak memiliki kewenangan menurunkan APK Pilkada yang tidak dinyatakan melanggar oleh Panwaslu Kota Bekasi. Choeruman menambahkan jika ada APK yang melanggar harus ada keputusan Panwaslu baru dapat di turunkan. Hal ini mengingat penilaian pelanggaran hanya dapat ditentukn oleh Panwas, bukan penilaian subjektif Aparatur Satpol PP, tetapi atas perintah Panwas sesudah ditetapkan letak pelanggarannya oleh Panwas Kota Bekasi.
"PK salah satu paslon yang menunjukkan dukungan tokoh ulama, seperti Habib Rizieq Syihab sama seperti dukungan politik tokoh lain (endorser) yang biasa dijumpai dalam iklim demokrasi ini.Terlebih di Kota Bekasi saat ini sudah masuk dalam tahapan Pilkada dan Pilgub secara serentak, " imbuhnya.
Partai pengusung pasangan Nur Supriyanto - Adhi Firdaus sendiri saat ini terus menysosilisasikan pencalonan kadernya pada Warga Masyarakat. Sehingga, Kota Bekasi banyak di pasang APK bergambar paslon dari PKS dan Gerindera sendiri. Choeruman berharap agar jalanya pilkada berlangsung aman, damai dan pihaknya sepakat tidak akan menggunakan isu SARA dalam berkampanye.
"Sama aja, kita juga tidak akan menggunakan isu SARA, kalo gambar ulama di pasang dengan Calon, bukanya hal yang wajar, " tegasnya. ***
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments