Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 09/03/2018 07:00 WIB

FAO: Pertumbuhan Konsumsi Sayur dan Buah di RI Kalahkan Beras

Ilustrasi Sayur Mayur
Ilustrasi Sayur Mayur
JAKARTA_DAKTACOM: Food and Agricultural Organization (FAO), salah satu badan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), menyatakan dalam periode 2020-2045 konsumsi protein masyarakat Indonesia tumbuh jauh lebih pesat dibandingkan dengan konsumsi beras.  
 
Asisten Dirjen dan Perwakilan Asia-Pasifik FAO Kundhavi Kadiresan mengatakan di Indonesia konsumsi sayuran dan unggas meningkat lebih dari 45%, daging sapi lebih dari 40%, buah-buahan 35%, telur 25% dan ikan 20%. 
 
Adapun, lanjutnya, konsumsi beras diproyeksi hanya tumbuh sedikit di bawah 10%.  
 
Dia menuturkan melonjaknya konsumsi protein dikarenakan tumbuhnya kelas menengah, masyarakat yang lebih memperhatikan pola hidup sehat. 
 
Seiring dengan hal ini, Kundhavi mengatakan pelaku usaha harus membacara perubahan tren ini di mana bisnis sayur dan buah-buahan akan lebih menguntungkan dibandingkan beras. 
 
"Demand-nya ada di sana (sayur dan buah-buahan). Petani harus bisa membaca perubahan ini jika ingin mendapatkan keuntungan lebih," papar dia. 
 
Untuk saat ini, kata dia, konsumsi buah dan sayuran di Indonesia memang masih rendah. Bahkan, Vietnam lebih banyak dua kali lipat dalam mengonsumsi sayur dan buah.  
 
Kundhavi juga menekankan pentingnya peternakan swadaya di rumah-rumah penduduk di area pedesaan (backyard poultry) dalam memenuhi asupan protein bagi masyarakat miskin. 
 
"Lebih banyak investasi swasta dalam bentuk public private partnership/PPP di sektor ini akan menggerakkan perekonomian rakyat ke depannya," jelasnya. 
 
Data FAO menunjukkan pertumbuhan sebaran area panen buah dan sayuran di Indonesia hanya mencapai 30% dalam periode 1990-2014. 
 
Kenaikan ini jauh lebih kecil dibandingkan China sebesar 180%, Vietnam 140%, Bangladesh 135%, India 105%, serta Myanmar dan Nepal sekitar 95%.
Editor :
Sumber : CNBC Indonesia
- Dilihat 1978 Kali
Berita Terkait

0 Comments