Senin, 05/03/2018 07:15 WIB
Akhir Maret, Kartu Debit BNI Bisa Dipakai untuk Transaksi E-commerce
JAKARTA_DAKTACOM: Tingginya potensi transaksi lewat e-commerce membuat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI menyasar segmen tersebut demi memacu volume transaksi kartu debit.
GM Produk Konsumer BNI Corina Leyla Karnelies mengatakan pihaknya tengah melakukan pengembangan di sisi IT untuk memungkinkan nasabah tabungan menggunakan kartu debit BNI untuk transaksi di berbagai platform e-commerce.
“Untuk sementara ini BNI belum bisa masuk transaksi online. Kami mau masuk ke situ, mudah-mudahan akhir bulan ini bisa masuk untuk transaksi di online karena potensi e-commerce sudah 40%-50% dari konvensional,” ujarnya.
Hal itu dikatakan Corina di sela-sela perhelatan musik jazz terbesar di Indonesia yaitu Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).
Menurut perkiraan Corina, mulai akhir Maret 2018, kartu debit BNI akan mulai dapat digunakan untuk keperluan transaksi nasabah di beberapa e-commerce besar seperti Traveloka, JDID, Tokopedia dan lain-lain.
Pengembangan itu adalah salah satu strategi yang dilakukan BNI untuk mengerek volume transaksi kartu debit yang saat ini dinilai masih sangat rendah yakni di kisaran Rp1,6 triliun. Jumlah itu jauh di bawah volume transaksi kartu kredit yang ada di kisaran Rp3 triliun.
BNI menargetkan, pada tahun ini volume transaksi kartu debit dapat tumbuh setidaknya dua kali lipat dan menyamai volume transaksi kartu kredit. Kendati menggenjot transaksi kartu debit, Corina menyatakan BNI tidak akan mengurangi perhatian pada segmen bisnis kartu kredit yang saat ini terbilang leading di segmennya.
“Secara aktivitas, kartu debit belum terlalu agresif dibandingkan dengan kartu kredit, kami dalam stage ingin menjadikan kartu debit sebagai kartu transaksional. Kami akan coba double up volume transaksi kartu debit dengan berbagai strategi, salah satunya dengan membuat kartu debit BNI dapat digunakan untuk transaksi e-commerce,” paparnya.
Strategi lainnya yakni dengan memperluas penggunaan Yap! atau Your All Payment, yakni aplikasi pembayaran nontunai (cashless) terbaru dari BNI yang menggunakan sistem quick response (QR) code.
Yap! yang juga disebut sebagai dompet elektronik dapat terhubung ke tiga jenis sumber dana yang dimiliki konsumen, yakni kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik (UnikQu). Perluasan jumlah nasabah dan merchant yang menggunakan Yap! akan mengerek penambahan dana murah di BNI. Apabila kartu debit menjadi kartu transaksional, akan berimbas pada peningkatan jumlah saldo tabungan dan nasabah penabung.
Dalam perkirakaan Corina, setidaknya sekitar 30% dana merchant akan diendapkan di rekening dan sisanya diputar untuk transaksi.
“Teorinya kalau semakin aktif digunakan, saldonya akan naik 3-4 kali, misalnya orang mau belanja Rp1 juta, biasanya dia akan menaruh dana di tabungan Rp2 juta – Rp3 juta,” tambahnya.
Dia optimistis, dengan menyediakan berbagai promosi dan lewat strategi yang tepat, target peningkatan volume transaksi akan dapat terealisasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, BNI membidik segmen yang belum terlayani dalam bisnis kartu kredit, khususnya nasabah yang memiliki jumlah transaksi kecil.
“Ticket size kartu kredit itu yang jutaan. Kalau ticket size transaksi semakin kecil misalnya beberapa ratus ribu, tidak cocok lagi untuk kartu kredit, tetapi lebih ke kartu debit. Jadi segmennya berbeda," pungkas Corina.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments