Dubes Arab Sebut Internasionalisasi Haramain Bermotif Politik
JAKARTA_DAKTACOM: Munculnya isu untuk melakukan internasionalisasi terhadap dua kota suci umat Islam yakni Mekkah dan Madinah ditentang keras oleh Dubes Kerajaan Arab Saudi Osama bin Abdullah Mohammed Al Shuaibi, ia menyatakan isu internasionalisasi tanah suci Makkah dan Madinah bermotif politik.
Dalam pertemuan bersama perwakilan ormas Islam Indonesia di kediamannya pada Selasa (27/02) malam, Osama memaparkan bagaimana pemerintah kerajaan Arab Saudi sejauh ini sudah melakukan sejumlah hal untuk melayani umat Islam di seluruh dunia dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
"Bahkan biaya untuk melakukan renovasi perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melebihi anggaran negara demi memberikan fasilitas terbaik bagi para jamaah haji dan umrah," papar Osama melalui penerjemah.
Maka dari itu, Osama menolak dengan tegas untuk menyerahkan pengelolaan dua tanah suci umat Islam kepada sebuah komite internasional.
Menurutnya ada motif politik dari Iran dan negara-negara sekutunya untuk melakukan perluasan paham mereka di wilayah Timur Tengah melalui isu tersebut.
"Ada suatu konspirasi dari kelompok Syiah Iran dan sejumlah sekutunya untuk melakukan politisasi atas pelaksanaan ibadah haji dan umrah, tapi mereka melakukan ini hanya untuk kepentingan pribadi, bukan kepentingan umat Islam di dunia," tegasnya.
Isu mengenai internasionalisasi tanah suci Mekkah dan Madinah bukanlah yang pertama kalinya terjadi karena pada sekitar tahun 1970 silam, wacana ini pernah dihembuskan oleh pemimpin revolusioner Iran, Ali Khomeini.
Ia mendesak pengelolaan Mekkah dan Madinah diserahkan pada suatu Komite Internasional dan dilepaskan dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments