Senin, 26/02/2018 09:05 WIB
Fasilitas Pendidikan di Losari Brebes Lumpuh dan Hancur karena Banjir
BREBES_DAKTACOM: Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah Takwid menjelaskan kalau fasilitas pendidikan di wilayahnya lumpuh akibat banjir yang menerjangnya. Sedikitnya 18 sekolah dan 24 madrasah serta kantor UPTD setempat porakporanda sehingga berbagai dokumen pendidikan pun ikut terendam dan hanyut terbawa arus.
"Sungguh memilukan banjir Losari ini, setidaknya butuh seminggu untuk rekondisi normal fasilitas pendidikan di Losari," tutur Takwid disela membersihkan SD Bojongsari 01, Ahad (25/2).
Dia menjelaskan, SD yang rusak parah yakni SD Losari Kidul 1,2,3 Pekauman, Kedungneng 1, 2, Babakan 1, 2, Bojongari 1,2, Karangsambung 1, Babakan 1,2, Kalibuntu 1 dan 2.
Yang terparah, kata Takwid, beberapa SD penuh dengan lumpur seperti SD Bojongsari 1, kondisi lumpur di halaman setebal 30 cm sedangkan di dalam kelas setinggi 5-10 cm, SD Bojongsari 2 dan SD Karangsambung 1 lumpur di halaman 10 cm dikelas 3 cm, SD Babakan 1 lumpur di haoaman 15 cm dan di kelas 5 cm, SD Babakan 2, lumpur menyatu dengan tanah karena belum di pavingblock.
Di SD Babakan 2, tembok keliling sepanjang 30 meter roboh. Sementara di SD Kalibuntu 1 tinggi lumpur di halaman setinggi 15 cm dan di dalam kelas 3 cm, di SD Kalibuntu 2 lumpur di halamam 30 cm dan di kelas 5 cm. Di SD Losari Kidul 2 tinggi lumpur di halaman 30 dan di kelas 10 cm.
"Dokumen rusak semua, termasuk barang dan alat ekektronik, laptop dan lain lain," tuturnya.
Kantor UPTD hingga kini masih tergenang air setinggi 40 cm. SMP 1, SMA 1 juga masih tergenang karena menyatu dengan tambak dan sawah.
"Kami mohon bantuan Damkar atau PDAM untuk menyemprot lumpur yang memenuhi ruang kelas," pimtanya.
Terpisah, Sekretaris Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Losari Sayidin menambahkan, fasilitas pendidikan Islam juga tidak kalah porak porandanya.
Seperti menimpa MTs Nurul Huda Kalibuntu, SMP Al Fatih Dukuh Bojong Kalibuntu, MI Darunnajah Dukuh Bojong Kalibuntu, SMK Nurul Huda Kalibuntu, MI Al Hidayah Prapag Kidul, SMP Islam Losari, SMK Islam Diponegoro dan MA NU 1 Losari.
"Setidaknya ada 14 MI, 6 MTs, 4 SMA, MA dan SMK," ujar Sayidin.
Sayidin menjelaskan, di MA NU sarana dan prasarana hancur termasuk meja kursi, komputer, dan lemari. Meja belajar yang dimiliki MA NU mayoritas terbuat dari harbord yang tidak tahan air, otomatis hancur lebur.
Editor | : | |
Sumber | : | nu.or.id |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments