Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 05/02/2018 09:45 WIB

Kemenhub Bantah Abaikan Prosedur untuk Kebut Proyek

grider di tol pasuruan probolinggo yang jatuh kemarin
grider di tol pasuruan probolinggo yang jatuh kemarin
JAKARTA_DAKTACOM: Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Edi Nursalam, mengakui bahwa pihaknya saat ini tengah mengebut pengerjaan proyek double-double track (DTT) kereta api pada kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
 
Meski begitu, ia membantah tudingan bahwa proyek itu mengabaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
 
"SOP tetap berlaku. Kami tidak mau cepat, tapi tidak pakai SOP," kata Edi, di lokasi, Jakarta, Ahad (4/2).
 
Ia mengatakan, proyek itu telah berlangsung selama tiga tahun. Proyek penghubung jalur kereta api Manggarai-Jatinegara sendiri ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
 
Di tempat yang sama, Direktur Operasional PT Hutama Karya (HK) Suroto menyampaikan bahwa dalam pengerjaan proyek tersebut pihaknya selalu menjalankan SOP. Termasuk, larangan operasi saat cuaca tidak bersahabat.
 
"Kalau hujan (pengerjaan) berhenti. (Kasus ini) pas mau kerja kayaknya tidak hujan, tapi tidak tahu persisnya," ucap dia.
 
Dia juga membantah bahwa empat korban sudah bekerja melebihi jam kerja atau lembur. Menurutnya, korban ialah pekerja pada sif ketiga (malam-pagi).
 
Pengerjaan proyek itu, lanjutnya, terbagi dari tiga sif dalam satu hari kerja. Hal itu bertujuan untuk menghindari keletihan dan kurangnya konsentrasi pekerja.
 
"Ini tidak ada lembur, kami shifting kerja. Kerja dibagi, semua maksimal delapan jam. [Korban] yang ini [bekerja] dari malam sampai pagi," jelas Suroto.
 
Sebelumnya, Wagub DKI Sandiaga Uno memandang ada peluang besar terjadinya insiden kerja jika proyek infrastruktur digarap terburu-buru dan tak memperhatikan SOP.
 
Editor :
Sumber : CNN Indonesia
- Dilihat 1397 Kali
Berita Terkait

0 Comments