BAIJI_DAKTACOM: Daulah Islam Islamic State (IS) berusaha mempertahankan sebuah kilang minyak di Kota Baiji dari serangan tentara Syi’ah Shofawi Iraq. Akibatnya, kilang minyak Baiji tersebut menjadi ajang pertempuran antara mujahidin IS dengan tentara Syi’ah Shofawi.

Kobaran api pun masih terlihat dari komplek kilang minyak di Kota Baiji akibat pertempuran tersebut. Karena mendapatkan perlawan tangguh dari para mujahidin IS, akhirnya tentara Syi’ah Shofawi Iraq pun terpaksa harus angkat kaki dari wilayah tersebut.

“Kami berharap tentara Iraq segera kembali ke Kota ini untuk menghancurkan IS,” ujar Kolonel Maan Al-Sa’eedi, seorang polisi Syi’ah Shofawi di Kota Baiji seperti dilansir Al Jazeera, pada Senin (25/5/2015).

Kota Baiji merupakan kilang minyak terbesar di Iraq dan mampu menghasilkan ratusan ribu barel minyak dengan harganya yang bisa mencapai jutaan dollar setiap hari. Kota ini berjarak 200 kilometer dari Ibu Kota Baghdad.

Kota Baiji jatuh ke tangan Daulah Islam sejak bulan Juni 2014. Jatuhnya kilang minyak Baiji dijadikan Daulah Islam sebagai sumber pendanaan untuk mengelola negara dan mengurusi masyarakat yang ada dalam wilayah Daulah Islam.