Kamis, 25/01/2018 08:15 WIB
40 Persen Titik Banjir di Bekasi Teratasi
BEKASI_DAKTACOM: Sekitar 40 persen dari 49 titik banjir di Kota Bekasi telah teratasi. Air yang biasanya menggenangi dan merendam rumah warga mulai berkurang sejak dibangunnya kolam retensi atau polder air di sejumlah titik.
“Penanganan titik banjir memang belum sepenuhnya, tapi setidaknya genangan banjir di beberapa lokasi titik banjir tidak sampai masuk ke permukiman warga,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kota Bekasi, Tri Adhianto di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (24/1).
Menurut Tri, sekarang warga bisa beraktivitas seperti biasa tanpa diganggu oleh rendaman air. Namun dia tidak menampik, diperlukan waktu beberapa saat bagi air untuk masuk ke saluran. “Sekarang tinggal antrean air masuk ke saluran air saja, hujan selesai air sudah masuk ke saluran,” katanya.
Tri menjelaskan, wilayah Kota Bekasi berada di dataran rendah. Bahkan tingkat elevasi topografi Kota Bekasi ke laut hanya sekitar 2 derajat atau 27 meter. Tidak hanya itu, asal mula wilayah Kota Bekasi pun adalah hamparan rawa, namun kini mulai beralih menjadi permukiman.
“Karena itu Kota Bekasi rawan banjir, tapi bukan berarti kita diam. Pemerintah tetap berupaya menanggulanginya,” jelas dia.
Salah satu upaya pemerintah, kata dia, adalah membangun kembali polder air sebagai tempat penampungan air sementara. Sejauh ini sudah ada sembilan polder yang telah dibangun di Kota Bekasi. Di antaranya adalah polder Aren Jaya, Danita, Pengasinan, Galaxy, Kali Mati, Rawa Pasung, IKIP, Bendung Koja, Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML) dan Villa Indah Permai (VIP).
“Biaya pembangunan satu polder menghabiskan anggaran sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 45 miliar. Dana bukan hanya digunakan untuk pengerukan saja, tapi pembelian pompa,” katanya.
Dia menambahkan, anggaran penanggulangan banjir tahun ini tetap dialokasin untuk melanjutkan pembangunan polder air di beberapa titik. Contohnya, polder IKIP sebesar Rp 15 miliar dan Aren Jaya Rp15 miliar. “Memang pembangunannya dilakukan secara bertahap, tahun ini masih dilanjutkan,” ucapnya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Roby Hermawan mengatakan, prakiraan puncak banjir akan terjadi hingga Januari 2018. Hanya saja, dia mengkhawatirkan jika terjadi di bulan itu maka akan terjadi keterlambatan bantuan. Sebab, proses pencairan APBD membutuhkan waktu lama.
“Sedangkan kita butuh cepat untuk memberi bantuan. Itu yang saya khawatirkan kalau puncak banjir pada Januari 2018,” kata Roby.
Menurut Roby, salah satu sumber banjir adalah Kali Bekasi. Di Kali itu menjadi tempat aliran air dari wilayah Bogor, dan mengaliri sejumlah titik seperti pemukiman di Bekasi Selatan, Bekasi Utara hingga sampai ke hilir. Tapi kata dia, sampai sekarang belum ada kejadian banjir yang cukup besar meski sudah memasuki musim penghujan. “Paling hanya genangan,” paparnya.
Sejauh ini, kata Roby, tinggi genangan akibat hujan sudah mencapai 120 centimeter. Namun, khusus untuk wilayah Ciketing Udik yang terkena banjir satu meter karena disebabkan kerusakan drainase. “Bukan karena curah hujan atau kiriman air dari Bogor. Tapi banjir di Ciketing karena kerusakan drainase,” jelasnya.
Selain aliran Kali Bekasi, titik banjir juga akan mewabah ke Kali Cakung. Roby mengaku, untuk Kali Cakung, air bakal menyapu daratan wilayah Barat, seperti Perumahan Dosen IKIP, Perumahan Nasio, Perumahan Harapan Baru dan pemukiman lainnya. Tapi, saat ini kondisi air masih normal meski hujan sudah mengguyur Kota Bekasi beberapa hari ini. “Belum ada intensitas tinggi akibat hujan,” ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Wartakota |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments