Ahad, 24/05/2015 09:29 WIB
Dewan Minta Pemprov DKI Serius Kelola Air Bersih
JAKARTA_DAKTACOM: Susahnya mendapatkan air bersih sudah lama dirasakan masyarakat DKI Jakarta. hingga saat ini ketersediaan air bersih baru dapat memenuhi sekitar 57% dari kebutuhan penduduk Jakarta. Padahal air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia, karena salah satu alat ukur warga dapat hidup layak, ketika mudah mendapatkan air bersih. Demikian disampaikan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi Kesejahteraan Tubagus Arif, Jum’at (22/5), di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Selain itu, Tubagus melanjutkan, kualitas air yang dihasilkan pun masih jauh dari harapan. “PDAM itu kan Perusahaan Daerah Air Minum, artinya air yang dihasilkan harus layak untuk diminum, tapi sampai saat ini airnya masih belum dapat diminum langsung,” ujar politisi PKS dari daerah pemilihan Jakarta Utara III.
Tarif air bersih di Jakarta termasuk tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, padahal kualitasnya tidak sesuai dengan harganya. Sebagai perbandingan, tarif air bersih yang siap minum di Singapura per meter kubik hanya seharga Rp 3.000,- sedangkan di Jakarta tarif air bersih per meter kubik mencapai Rp 7.000,- padahal kualitas airnya masih jauh dari layak minum.
Pemprov DKI, masih menurut Tubagus, belum serius mengelola air bersih untuk masyarakat, pasalnya masih ada wilayah di DKI Jakarta yang belum mendapatkan akses air bersih. “Wilayah kapuk muara sampai sekarang masih sulit mendapatkan air bersih padahal di sisi yang lain sibuk melakukan reklamasi,” ungkap pria yang juga menjabat Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.
DPRD berencana akan mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan akuisisi pengelolaan air bersih di Jakarta, karenanya merupakan kepentingan bagi seluruh warga Jakarta. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga diharapkan serius dalam mengelola permasalahan air bersih ini, “Pemprov DKI harus buktikan dong, jangan hanya pencitraan saja,” demikian Tubagus.
Reporter | : | |
Editor | : | Syifa Faradila |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments