Sabtu, 06/01/2018 09:00 WIB
Peta Politik di Jabar Berimbas ke Pilwalkot Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Peta politik menjelang pendaftaran bakal pasangan calon (Bapaslon) Pilkada Kota Bekasi, semakin dinamis. Hal ini, lantaran peta politik di Kota Bekasi, sedikit banyak, dipengaruhi oleh dinamika politik di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Ketua DPD I Jawa Barat Partai Golkar, Dedi Mulyadi, menggandeng Deddy Mizwar, petahana dari Partai Demokrat di Pilkada (Pilgub) Jawa Barat.
Lalu, di Kota Bekasi beredar surat DPC Kota Bekasi Partai Demokrat kepada pengurus DPP Partai Demokrat agar memberikan rekomendasi kepada Tri Adhianto Tjahyono, yang masih berstatus aparatur sipil negara (ASN), kini menjabat Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, untuk mendampingi Wali Kota petahana Rahmat Effendi di Pilwalkot Bekasi.
Padahal sebelumnya, Rahmat Effendi telah disandingkan dengan anggota DPR dari Fraksi PKS, Sutriyono. Koalisi Partai Golkar dan PKS Kota Bekasi ini untuk melanjutkan koalisi lima tahun berikutnya. Diketahui, periode 2013-2018 kepemimpinan Rahmat Effendi bersama wakilnya, Ahmad Syaikhu, dari kader PKS.
Menanggapi surat DPC Kota Bekasi Partai Demokrat yang merekomendasikan kepala dinas untuk mendampinginya, pria yang akrab disapa Pepen, dengan santai menanggapinya.
"Belum, masih digodok DPP (Golkar)," ujar Rahmat Effendi, Jumat (5/1).
Dia masih menunggu keputusan DPP Partai Golkar untuk menggodok calon yang bakal menjadi pendampingnya. Direncanakan, siang ini pengurus DPD II Kota Bekasi Partai Golkar akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi untuk mengambil formulir pendaftaran.
Sementara itu, nama yang telah diusulkan untuk mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan adalah mantan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohammad. Sebanyak 12 Pengurus Anak Cabang se-Kota Bekasi dan pengurus DPC Kota Bekasi menyatakan kebulatannya untuk mendukung pria yang akrab disapa M2 ini.
"Iya, sudah sepakat, tinggal menunggu Ibu Mega (Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri)," ujar Mochtar Mohammad.
Dia menambahkan, jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Bekasi telah memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon, tanpa mesti berkoalisi dengan partai lain. Meski begitu, semua keputusan itu diserahkan kepada pengurus DPP Pusat. "Bisa berkoalisi, bisa tidak. Lagi proses semuanya," imbuhnya.
Editor | : | |
Sumber | : | beritasatu.com |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments