Kamis, 04/01/2018 09:15 WIB
Pemkot Bekasi Pesimis akan Dapat Dana Kemitraan DKI
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota Bekasi pesimis bisa memperoleh dana kemitraan (dinamis) dari Pemprov DKI Jakarta. Sebab sampai sekarang, belum ada pembahasan lebih dalam terkait mekanisme pemberian dana kemitraan itu dari Ibu Kota.
Asisten Daerah III Kota Bekasi, Dadang Hidayat mengatakan, DKI baru menyetujui pemberian dana status khusus warga yang tinggal di dekat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dan perbaikan beberapa infrastruktur.
Sebanyak 18.000 Kepala Keluarga (KK) di sana mendapat bantuan sebesar Rp 600.000 per tiga bulan atas kompensasinya bermukim di dekat TPST milik DKI Jakarta.
“Tahun ini dana statis yang diterima Kota Bekasi sebesar Rp 202 miliar,” kata Dadang di Plaza Pemerintah Kota Bekasi pada Rabu (3/1).
Dadang mengatakan, dana statis Rp 202 miliar yang diterima Kota Bekasi belum dipotong dana talangan uang bau sampah yang dilakukan Kota Bekasi sebesar Rp 64 miliar pada 2017 lalu.
Bila dikurangi, maka nilai dana statis yang diterima Kota Bekasi murni pada tahun 2018 mencapai Rp 138 miliar.
Nilai pemberian ini, kata dia, lebih besar dibanding tahun lalu yang hanya menembus Rp 70 miliar.
“Tahun lalu, kita dapat bantuan dana statis dan dinamis hingga Rp 318 miliar. Rinciannya dana statis Rp 70 miliar dan dana dinamis Rp 248 miliar,” ujarnya.
Meski dana statis yang didapat Kota Bekasi lebih besar dibanding tahun lalu, namun dia tetap pesimis bisa memperoleh dana dinamis.
Sebab DKI Jakarta juga mengeluarkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memperbaiki venue yang digunakan dalam ajang Asian Games 2018 XVIII (ke-18).
“Walaupun mayoritas perbaikan venue dilakukan pemerintah pusat, namun DKI Jakarta juga turut mengeluarkan dana untuk memperbaiki venue,” jelasnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kota Bekasi, Tri Adhianto Tj mengatakan, seluruh dana kemitraan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, penanggulangan banjir dan perbaikan jalan.
“Pembangunan sarana pendidikan untuk warga di sekitar TPST Bantargebang juga berasal dari dana tersebut,” kata Tri.
Tri mengaku, kebutuhan dana kemitraan dari DKI Jakarta sebagian besar difokuskan untuk pembangunan fasilitas penunjang mobilitas truk sampah DKI Jakarta dan akses menuju Jakarta begitupun sebaliknya.
“Kebutuhan dana itu selama ini memang difokuskan ke arah pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Wartakota |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments