Terus Ditekan, Myanmar Janji Pulangkan Pengungsi Rohingya
NYAPYITAW-DAKTACOM: Juru Bicara Presiden Myanmar berjanji akan melindungi anggota minoritas Muslim Rohingya di negaranya yang beberapa waktu lalu mempertaruhkan nyawa dan melarikan diri guna menghindari penindasan.
Seperti dilansir VOA, Kamis (21/5), Presiden Thein Sein berkomitmen untuk memverifikasi kewarganegaraan mereka yang membutuhkan bantuan, serta melindungi dan membantu warga Myanmar. Dia menambahkan, pemerintah akan memberikan bantuan dan mengatur pemulangan para pengungsi Rohingya.
Pernyataan itu keluar menyusul pertemuan antara presiden dan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Ibukota Nyapyitaw. Diplomat senior AS telah meminta para pejabat Myanmar untuk memperbaiki kondisi di negara bagian Rakhine, tempat tinggal etnis Rohingya, sehingga masyarakat di sana tidak merasa terancam.
Selain itu, para pejabat kementerian luar negeri Myanmar juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luarnegi Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia untuk membahas krisis Muslim Rohingya. Pertemuan tersebut menghasilkan serangkaian rencana pertemuan regional yang lebih luas dan akan digelar pekan depan.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika Online |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
0 Comments