Nasional / Kesehatan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 20/12/2017 11:00 WIB

Korban Kembali Jatuh Akibat Difteri, KPAI Dorong Evaluasi Pelayanan Kesehatan

pemeriksaan difteri
pemeriksaan difteri
BANDUNG_DAKTACOM: Satu orang lagi pasien laki-laki berusia 15 tahun karena wabah diphtheria, dinyatakan meninggal pada Selasa (19/12) malam di RS Hasan Sadikin Bandung.
 
Pada awalnya pasien yang berasal dari Sukabumi ini, sempat mendapat penanganan tracheostomy utk mengatasi kesulitan bernapasnya namun belum mendapatkan ADS (Anti Difteri Serum) dan akhirnya merengut nyawa anak tersebut di ruang emergensi.
 
Komisioner KPAI bidang kesehatan, Siti Hikmawati mengaku sangat prihatin sekali atas kejadian ini. Menurut informasi yang diterimanya dari Direktur Surveillance dan Karantina Kemenkes RI, minggu ini terjadi pergerakan kenaikan kembali kasus diphtheria, sehingga perlu dilakukan upaya yang lebih giat lagi dari semua pihak.
 
"Setiap KLB harus disikapi dengan arif, karena ini bukan sesuatu yang umum. Seharusnya tidak boleh ada kesulitan apalagi sampai ada kelangkaan ADS  (Anti Diphtheria Serum). Jika di RS besar sekelas RS Hasan Sadikin saja bisa sulit mendapatkan ADS, bagaimana dengan pengadaan di RS lain?" kritiknya dalam siaran pers yang diterima oleh para wartawan pada Rabu (20/12).
 
Siti berharap agar kejadian luar biasa saat ini hendaknya bisa menjadi pintu evaluasi terhadap pelayanan kesehatan yang telah berlangsung.
 
"Upaya-upaya antisipasi perlu dilakukan secara optimal, vaksinasi menjadi keniscayaan. Kalau ada kegagalan vaksin sekian persen saja, dampaknya bisa seperti ini (terjadi KLB), maka harusnya kita berupaya keras agar nilai kegagalan itu semakin kecil, bukan malah jadi menolak vaksin," tegasnya.
 
Lebih lanjut, Siti mengatakan KPAI akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama mencari solusi-solusi terbaik.
 
"Semua niat baik masyarakat ini perlu diapresiasi, tapi kita juga harus mengetahui penanganan yang terkoordinasi dengan baik, akan mempercepat penanganan kasus KLB wabah difteri yang sedang terjadi," tutupnya.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 2121 Kali
Berita Terkait

0 Comments