Selasa, 19/12/2017 06:30 WIB
IDM Duga Ada Permainan Tender Pembangunan Jalan di Papua
JAKARTA_DAKTACOM: Indonesia Development Monitoring mencurigai ada ketidakberesan dalam proses tender pembangunan jalan nasional Oxibil-Towe Hitam di Provinsi Papua tepatnya Kabupaten Oxibil.
"KPK dan Kejaksaan harus lebih fokus mengawasi tender-tender proyek pembangunan yang dilakukan kementerian PUPR sebab banyak yang tidak beres dalam proses tendernya," ungkap Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel dalam siaran persnya pada Selasa (19/12).
Fahmi memaparkan dalam tender proyek itu justru harga penawaran yang lebih rendah yang ditawarkan PT Graha Prasarana Sentosa dikalahkan oleh salah satu BUMN karya yaitu PT Wijaya Karya tbk yang menawarkan harga jauh lebih tinggi.
Dalam tender proyek tersebut, PT Graha Prasarana Sentosa menawarkan harga sebesar Rp104 milyar, sedangkan PT Wijaya Karya Rp108,5 milyar dimana nilai proyek tersebut dengan pagu angggran sebesar Rp129,9 milyar.
"Maka dari itu, kami menduga ada oknum yang bermain di Kementerian PUPR dalam proses tender jalan tersebut. Perbedaan 4,5 milyar tentu bukan nilai yang sedikit," imbuhnya.
Fahmi mendesak agar Menteri PUPR segera mencopot Kepala Balai Besar pelaksana jalan nasional 18 yang tidak disiplin dalam melakukan efisiensi pengunaan dana proyek infrastruktur yang dibiayai oleh APBN.
"Inilah akhirnya yang menyebabkan proyek proyek infrastruktur pemerintah banyak yang bocor akibat tidak efisien dan banyak praktek pencaloan dalam proses tendernya," tutupnya.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments