Senin, 18/12/2017 06:45 WIB
Bank Syariah Indonesia Perlu Konsisten dan Sabar
JAKARTA_DAKTACOM: Turunnya industri perbankan syariah dinilai pengamat karena memang pasar syariah di Indonesia dinilai kecil. Selain itu, pasar terbesar hanya datang dari segmen retail.
Founder Karim Consulting Indonesia, Adiwarman A. Karim menilai, sekalipun mayoritas di Indonesia beragama islam, tetapi dirasa tidak tepat jika membandingkan dengan negara-negara timur tengah, bahkan Malaysia.
Bank syariah di timur tengah umumnya berbentuk Islamic Investment Bank. "Dia nasabahnya dikit tapi kaya kaya semua," kata Karim baru-baru ini.
Sementara di Malaysia, bentuk bank syariah di sana berbentuk campuran antara Islamic investment bank dan commercial bank. Di negara tersebut, seluruh elemen pemerintah merupakan pengguna dari bank tersebut.
Di Indonesia, lanjut Karim, seluruh bank syariah bergerak di retail. Hanya sedikit yang berada di corporate. "Kalaupun ada UUS (Unit Usaha Syariah) Maybank lah satu biji itu," jelasnya.
Beberapa di antara bank syariah di Indonesia, lanjut Karim, pernah mencoba untuk berada di sektor corporate, namun kerap gagal. Ia mencontohkan, Bank Mandiri Syariah pada tahun 2015/2016 pernah mencoba di sektor corporate. "Tapi kejeblos," katanya.
Untuk itu, Karim mengatakan, bank syariah di Indonesia perlu konsisten dan sabar. Sebab, dengan modal yang lebih terbatas daripada bank konvensional, bank syariah tidak bisa memberikan pembiayaan lebih besar daripada bank konvensional.
"Kalau modal kecil berarti kemampuan memberikan ke korporasi juga kecil. Kalau kecil, untuk dapat korporasi yang bagus susah. Ga dianggep. Ente bisa biayain apa?," tanya Karim.
Adapun jika ada perusahaan yang menginginkan pembiayaan dari bank syariah, umumnya merupakan perusahaan berisiko tinggi. Sehingga seandainya terjadi krisis, besar kemungkinan memberikan kontribusi pada tingginya Non Performing Loan (NPL).
Oleh karenanya, konsistensi berada di pasar yang sudah dikuasai merupakan salah satu upaya agar bank syariah bisa survive dalam persaingan perbankan. Ia mencontohkan, Bank BNI Syariah selama ini konsisten berada di sektor pembiayaan properti, hingga saat ini bisa tetap aman.
Editor | : | |
Sumber | : | kontan.co.id |
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
- CSG Pererat Kolaborasi dengan Perbankan, Berikan Kemudahan Kepemilikan Hunian
- XYZ Livin dan Cendana Spark North Dorong LPCK Capai Pra Penjualan Rp741 Miliar di Semester I/2024
0 Comments