Kamis, 14/12/2017 08:00 WIB
5 Tahun Gagal, Bekasi Kembali Targetkan Bangun Universitas Negeri
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gagal memiliki universitas negeri sendiri dalam jangka waktu lima tahun. Namun, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023, program pembangunan tersebut tetap dimasukan dalam skala prioritas.
"Emang lima tahun terakhir kita gagal bangun, tapi lima tahun ke depan kita prioritaskan Kota Bekasi sudah punya universitas negeri," kata Asisten Daerah (Asda) III Kota Bekasi, Dadang Hidayat di Bekasi, Rabu (13/12).
Menurutnya, rencana akuisisi Universitas Islam 45 memang belum menemukan titik temu. Karena itu, kata dia, pemerintah mencari jalan alternatif untuk membangun universitas negeri sendiri.
Saat ini, Pemkot Bekasi sudah menyiapkan dua lokasi yang untuk membangun kampus negeri tersebut. Di antaranya di wilayah Kecamatan Mustikajaya, dan Kranggan, Kecamatan Jatisampurna.
Dadang menjelaskan, sebetulnya pemerintah masih ingin melakukan akuisisi Unisma untuk ditingkatkan menjadi universitas negeri. Meskipun nantinya dua lokasi yang telah dipetakan sudah dibeli pemerintah, Unisma diharapkan menjadi gedung rektorat dan gedung utama Universitas Negeri Bekasi (UNB).
"Kami masih berusaha merundingkan dengan pihak yayasan, sampai menemukan titik temu," katanya.
Bahkan, kata dia, dalam pembentukan universitas negeri, pemerintah harus menyiapkan lahan minimal 30 hektar dalam satu hamparan dan dua lokasi itu sudah masuk kriteria.
Di daerah Mustika Jaya, pemerintah sedang bernegosiasi dengan pihak Institute Teknologi Bandung (ITB) untuk membeli lahan seluas 170 hektar milik mereka. Awalnya, lahan tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan kampus. Namun hal tersebut urung dilakukan.
Sedangkan, lanjut dua, di daerah Jati Sampurna lahan seluas 31 hektar telah ditawarkan pemiliknya pada pemerintah. Pemilik hanya mematok harga jual tanah sesuai dengan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang berlaku. "Kami harus siapkan anggaran Rp31 miliar," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, pemerintah melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) harus segera menyiapkan Detail Enginering Design (DED) pembangunan kawasan UNB. Sebab syarat pendiriannya, universitas negeri memiliki minimal 10 fakultas.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui, dalam waktu lima tahun pihaknya memang belum bisa memiliki universitas negeri. Namun pemerintah setempat sudah memasukan rencana itu dalam pembangunan daerah lima tahun mendatang. "Kemungkinan Unisma yang kita akuisisi," katanya singkat.
Editor | : | |
Sumber | : | Sindonews |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments